Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Rizal Irawan menyatakan, tabung LPG 3 kilogram yang saat ini dirasakan masyarakat susah mendapatkannya alias langka dikarenakan penyalurannya yang salah sasaran.

"Beberapa penyalurannya tidak sesuai peruntukkannya karena diberikan kepada orang yang sebenarnya tidak berhak," katanya di Banjarmasin, Kamis.

Berdasarkan laporan Subdit IV Tipidter, ungkap Rizal, selain pasokan yang memang kurang, pembelian dari orang yang tidak berhak mendapatkan tabung subsidi 3 kilogram menjadi faktor dominan penyebab langkanya bahan bakar gas tersebut di pasaran alias tingkat pengecer.

"LPG 3 Kg hanya bagi masyarakat yang kurang mampu serta usaha kecil dan menengah (UKM), adapun bagi masyarakat yang mampu atau pelaku usaha besar seperti rumah makan atau restauran dilarang menggunakannya," jelasnya.

Rizal juga mengaku sudah meminta pemda melalui Camat atau Kepala desa untuk mendata jumlah penerima tabung LPG 3 kilogram. 

"Sudah ada beberapa Kepala Dinas misalnya menanggapi cukup baik atas permintaan kami ini, sehingga anggota di lapangan juga bisa memonitornya jika ada penyimpangan," ungkap alumni Akpol 1995 itu.

Kemudian dia juga meminta agar pembelian dibatasi, sehingga tidak ada yang boleh membeli lebih dari satu tabung.

"Kalau satu orang beli lima atau 10, ya cepat habis dan tidak kebagian masyarakat yang sebenarnya lebih berhak, apalagi rata-rata yang beli pelaku usaha semua yang borongnya," bebernya.

Rizal pun memastikan akan menindak tegas agen atau pangkalan yang melakukan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau mempermainkan penyaluran gas LPG 3 Kg hingga menyebabkan kesulitan masyarakat mendapatkannya dan jika pun ada harganya melambung tinggi.

"Tahun 2018 ini sudah ada beberapa pangkalan nakal yang kami tindak dan anggota saya masih terus di lapangan memonitor, jadi jangan coba-coba bermain curang hingga merugikan masyarakat kecil," tegasnya.

Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram. Saking langkanya, harga di tingkat pengecer sudah tembus Rp35.000 hingga Rp45.000. Bahkan terkadang masyarakat rela antri berdesakan di pangkalan untuk mendapatkan satu tabung gas yang harganya sesuai HET, yakni Rp17.500.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018