Martapura (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memiliki Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang melakukan pengolahan ikan jenis patin sehingga bisa dimanfaatkan pembudidaya untuk lebih meningkatkan kesejahteraannya.


Bupati Banjar Khalilurrahman, Rabu meresmikan operasional kawasan UPI yang terletak di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat didampingi sejumlah pejabat dan undangan lainnya.

"Unit Pengolahan Ikan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Banjar untuk mendongkrak sektor perikanan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama pembudidaya ikan," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar yang mampu merealisasikan operasional unit khusus di bidang perikanan itu.

Ditekankan, apresiasi juga diberikan kepada pihak ketiga maupun lembaga-lembaga terkait lain yang mendukung terwujudnya pengembangan komoditas perikanan Kabupaten Banjar melalui UPI.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berperan mewujudkan UPI. Diharapkan operasionalnya makin menyejahterakan masyarakat," ucapnya.

Menurut bupati, pemanfaatan dan operasional UPI memerlukan penanganan yang profesional sehingga pengelolaan harus dilakukan bersama-sama sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera.

Diharapkan, keberadaan UPI mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya ikan dan membangkitkan perekonomian daerah terutama sektor perikanan budidaya.

"Tujuan akhirnya yakni meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk hasil perikanan serta meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya dan penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Banjar Noor Ifansyah Fani mengatakan, UPI merupakan fasilitas pengolahan ikan fillet dengan komoditas ikan patin yang dibangun sejak 2012.

"Tujuannya mendukung industrialisasi pengolahan perikanan karena tingginya produksi ikan patin yang mencapai 30 ribu ton lebih pada 2018 sehingga harus mampu dimanfaatkan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018