Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resort (Polres) Hulu Sungai Utara melakukan pertemuan dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) Anugerah Migas Utama di Desa Tayur Kecamatan Amuntai Utara, guna klarifikasi kenaika harga elpiji 3 kg. 

Kasubag Humas Polres Hulu Sungai Utara Iptu Alam Saktiswara di Amuntai, Kamis mengatakan, personil Polres HSU sudah bertemu dengan pihak SPBBE yang diwakili oleh staf Adminsitrasi untuk menjelaskan latar belakang kenaikan harga eceran Elpiji 3 kg.

"Pihak SPBBE menerangkan ada kerusakan kapal tangker pembawa gas Elpiji diperairan Laut Barito mengakibatkan keterlambatan pasokan gas ke Banjarmasin, namun mulai Rabu kemaren sebenarnya pasokan gas sudah kembali normal," ujar Alam

Alam mengatakan, sekitar mulai awal  Pebruari pasokan gas ke SPBBE Tayur mengalami pengurangan dari Depo yang ada di Kecamatan Alalak Banjarmasin.

Pengurangan itu, kata Alam, terjadi karena tangker pembawa gas mengalami kerusakan sehingga pasokan ke Banjarmasin menjadi terhambat, dengan demikian distribusi ke SPBBE yang ada di Kalimantan Selatan secara otomatis turut mengalami keterlambatan juga.

"Untuk kuota gas yang diterima secara rutin biasanya sebanyak 2 skiteng per hari,  1 skiteng berisi 13 ton, namun saat ini hanya 1 skiteng," terangnya.

Alam menegaskan, mulai Rabu 21 Pebruari alur pendistribusian gas dari depo gas di Kecamatan Alalak sudah mulai normal sehingga pengisian gas Elpiji 3 kg di SPBBE Desa Tayur Kabupaten HSU kembali lancar dan bisa melakukan pengisian sebanyak 13 truk/hari.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018