Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) mengembangkan riset dan teknologi untuk membantu masyarakat petani buah untuk meningkatkan produksi dan tata kelola usaha pascapanen.


Menurut Gubernur di Banjarmasin Selasa, lahan di Kalimantan Selatan tergolong sangat subur, terbukti apa saja yang ditanam petani menghasilkan manfaat luar biasa.

"Ini merupakan anugerah yang luar biasa untuk kita semua, sehingga seluruh pihak terkait harus bahu membahu untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan lahan tersebut, tambah dia, peran Balitbangda sangat penting untuk terus mengembangkan riset dan teknologi khususnya di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas dan produksi pertanian dan buah.

Salah satu cara yang dilakukan, adalah terus menjalin kerja sama dengan instansi terkait atau lembaga riset ahli di bidang pertanian.

Sebelumnya, gubernur mengunjungi dan melakukan panen raya buah rambutan di Panen Raya Rambutan, di Taman Wisata Labirin, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.

Panen rambutan tersebut, juga dihadiri Sekretaris Daerah Proivinsi Kalsel Drs H Abdul Haris Makkie, Kepala Balitbangda H M Amin, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah dan Kepala SKPD lainnya di lingkungan Pemprov Kalsel.

Berdasarkan data lapangan, kebun rambutan yang dipanen memiliki luas sekitar satu hektare. Ditanami lima jenis rambutan yakni Si Batok, Antalagi, Garuda, Batuk Ganal dan Si Timbul.

Masing-masing rambutan memiliki ciri khasnya tersendiri, salah satunya adalah Rambutan Batuk Ganal yang memiliki daging tebal dan bercitarasa manis.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk gagasan yang kedepannya dihiharapkan, bakal menjadi objek wisata baru di Taman Labirin yang berbentuk wisata buah.

Pengunjung dapat menikmati buah-buahan segar yang dipetik langsung dari pohonnya. Namun untuk wisata buah nantinya, tidak hanya difokuskan untuk rambutan saja.

Gubernur menambahkan, buah lain yang bisa ditanam dan cepat panen adalah Belimbing Madu, Sirsak Madu, Jambu Biji Merah, Kelapa Buah dan buah buahan - buahan lainnya.

"Daerah memiliki potensi besar untuk mengembangkan buah-buahan. Bahkan kita memiliki buah kasturi yang menjadi buah khas Pulau Kalimantan," katanya.

Sayangnya, potensi itu tidak memiliki arti jika tidak ada upaya maksimal dalam mengembangkannya.

"Mengembangkan bukan sekedar memperbanyak penanamannya, tetapi kita perlu memikirkan cara pengolahannya, sehingga dapat bertahan lama dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.

Contohnya saja buah rambutan yang tumbuh subur di daerah, tetapi hanya dapat bertahan kurang lebih selama satu minggu, setelah pemanenan.

Hal tersebut, membuat buah rambutan Kalsel, tidak memiliki daya saing yang kompetitif tanpa ada kreatifitas dalam pengolahannya.

Gubernur berharap, memasuki tiga tahun kepemimpinannya, Balitbangda mampu membuat temuan-temuan baru untuk mengembangkan potensi di daerah khususnya potensi buah, yang nantinya dapat membuat buah-buahan dapat bertahan lama dan berdaya saing di pasaran.

Dia juga berharap Taman Labirin ini juga salah satu keinginan daerah, agar bergerak lebih maju dalam transformasi dari SDA yang tak terbarukan menjadi SDA yang terbarukan.

Saat ini lebih dari 20% perekonoomian Kalsel berasal dari SDA yang tidak terbarukan seperti batu bara dan itu bisa habis.

Maka dari itu penting dikembangkan sektor perkebunan dan pariwisata seperti Taman Labirin di Kecamatan Tambang Ulang ini.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018