Marabahan,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, Zulkifli Yadi mengatakan, daerahnya merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai penyokong kedaulatan pangan nasional.

"Saat ini pemerintah bertekad mewujudkan kedaulatan pangan dengan serius melakukan pengelolaan permasalahan pangan," ujar Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Batola Zulkifli Yadi, saat membina Upacara Bendera, di halaman Kantor Bupati Batola di Marabahan, Kalsel, Senin.

Menurut dia, sebagai daerah penyokong pangan nasional tentunya dianggap memiliki keamanan logistik untuk memenuhi kebutuhan pangan serta produksi sendiri.

Saat ini, sebut dia, Batola berupaya mempertahankan predikat sebagai daerah penyangga melalui pengembangan teknologi pertanian dan mempertahankan lahan agar tidak beralih fungsi.

Selain itu, jelas dia, Batola juga berupaya meningkatkan luas tanam dan berupaya mendorong petani untuk bisa panen lebih dari yang sudah ada.

Diungkapkannya, saat ini pemerintah tengah melakukan upaya kedaulatan pangan dengan melakukan import beras dari Vietnam, Thailand dan lainnya.

Hal itu dilakukan sebut dia, karena jumlah penduduk Indonesia lebih banyak dibanding dua negara tersebut, walaupun dari segi produktivitas Indonesia justru jauh di atas.

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk daerah Jawa dan lainnya perluasan lahan sudah tidak bisa dilakukan akibat padatnya penduduk dan lahan-lahan industri.

Sehingga, terang dia, diberdayakan lahan rawa di luar Jawa salah satunya di wilayah Batola meski pertanian di lahan rawa rentan terhadap serangan hama.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018