Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menyarankan, perlu pembentukan tim untuk penanganan persoalan lahan "Kebun Raya Banua" di Banjarbaru - sekitar 35 kilometer dari Banjarmasin yang pengelolaannya oleh pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
Ketua Komisi III H Sahrujani mengungkapkan itu, Jumat sesudah rapat kerja bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kalsel membahas permasalahan lahan Kebun Raya Banua.
Baca juga: Kebun Raya Banua Kalsel raih terbaik ke-2 se-Indonesia tahun 2023
Pasalnya, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, minat dan pengunjung Kebun Raya Banua tersebut belakangan ini mengalami peningkatan.
Begitu pula pendapatan Kebun Raya Banua belakang ini mengalami peningkatan, tambah Sahrujani.
Sementara itu Sekretaris Komisi III H. Gusti Abidinsyah menyarankan perlu penambahan "stand booth" (ruang dengan kelengkapan meja, kursi dan daya listrik untuk disewakan) buat makanan dan minuman seperti kedai kopi ke depannya dalam Kebun Raya Banua tersebut.
"Untuk bisa menambahkan wisata tempat berlibur bersama keluarga, dan jika memungkinkan disana ditambahkan stand booth makanan dan minuman buat bersantai di Kebun Raya Banua, " saran Gt Abidinsyah.
"Dalam rapat bersama Brida Kalsel pada 20 Juli 2023 tersebut, juga Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi setempat membahas rencana kerja Tahun 2024," demikian Sahrujani.
Baca juga: BNNP Kalsel dan komunitas berkolaborasi hijaukan Kebun Raya Banua