Banjarbaru (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan kawasan Kebun Raya Banua (Banua Botanical Garden) saat berkunjung ke Kalimantan Selatan, Senin.
Kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian yang di ikuti oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Inovasi dan Riset BRIN Hendrean serta Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Muhammad Amin, di isi dengan pertemuan dan diskusi Pengembangan Kebun Raya Banua di Ruang Rapat PM. Noor, Lt.4 Setda Prov Kalsel di Banjarbaru.
Turut hadir pada pertemuan itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kepala Kebun Raya Banua Adilla Yanti serta pejabat terkait lainnya.
Usai diskusi, kunjungan di lanjutkan dengan berkeliling meninjau area Progress Nature of Exhibition Banua Botanical Garden di kawasan Kebun Raya Banua, seluas 100 hektar, yang kini telah menjadi salah satu ikon wisata di Kalsel, yang tergolong ramai dikunjungi di saat hari libur.
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, menyampaikan Kebun Raya Banua telah layak dan memenuhi syarat sebagai percontohan pengembangan sebuah kebun raya di Indonesia.
"Setelah mendengar paparan dan melihat langsung, memang betul-betul bagus dan layak jadi percontohan kebun raya di seluruh Indonesia," ujar Amarulla Octavian.
Pada kunjungan ke Kebun Raya Banua itu, Wakil Kepala BRIN bersama jajaran, juga melakukan penanaman beberapa pohon khas Kalimantan, sepert pohon Ulin dan Balangiran.
Sembari mendengarkan paparan Adilla, sejumlah saran dan masukan pun disampaikan Amarulla Octavian, antara lain perlunya mematenkan sejumlah jenis obat-obatan dan tanaman berkhasiat khasiat di kawasan itu.
"Jadi jangan berdasarkan testimoni saja, harus ada riset juga tentang khasiat tanaman yang ada," ujarnya.
BRIN ujarnya lagi, akan mendukung pengembangan kawasan kebun raya ini hingga berstandar internasional dan kenal masyarakat luas.
Bahkan ia berencana akan menerapkan sistem yang bisa dikontrol dari jarak jauh dan penerapan teknologi terbaru.
"Akan dipasang sistem yang terkontrol dari pusat dan bisa diketahui melalui handphone," ujarnya.
Sementara, Kepala Kebun Raya Banua Adilla Yanti mengatakan, dua tahun terakhir kawasan kebun raya ini mengalami progres yang sangat pesat, karena dukungan yang besar oleh Gubernur Kalsel.
"Selama ini kita selalu didampingi dan disupport terus oleh BRIM, dan saat ini mereka datang langsung ke sini," ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan Kebun Raya raya Banua merupakan salah satu bentuk reklamasi lahan yang sebelumnya adalah eks pertambangan intan tradisional.
Tahun lalu, Kebun Raya Banua mendapat penghargaan terbaik ke-2 se-Indonesia. Penobatan oleh BRIN ini bertepatan dengan perayaan HUT Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.
Penghargaan saat itu diserahkan langsung oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri yang merupakan Dewan Pembina BRIN.
Penghargaan merupakan bentuk apresiasi BRIN selaku pembina pembangunan kebun raya di Indonesia kepada para pengelola kebun raya daerah yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dalam menjalankan fungsi-fungsi kebun raya.
BRIN berikan perhatian khusus pada pengembangan dan pengelolaan Kebun Raya Banua
Senin, 29 April 2024 16:57 WIB
Setelah mendengar paparan dan melihat langsung, memang betul-betul bagus dan layak jadi percontohan kebun raya di seluruh Indonesia,