Barabai, (Antaranews Kalsel) - Jenis padi hibrida varietas sembada 626 yang merupakan program uji coba pemerintah sukses dipanen oleh para petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.

Panen perdana dilakukan oleh Gapoktan Sabar Desa Babai Kecamatan Barabai bersama-sama dengan Plt Bupati H A Chairansyah dan para pimpinan Muspida HST lainnya, Senin (12/2).

Ketua Gapoktan Sabar Desa Babai M Farid Wajidi menyampaikan luas lahan yang ditanami padi jenis sembada 626 adalah sekitar 10 hektar yang awal tanam dulu dimulai pada bulan Nopember 2017 secara serentak bersama kelompok tani Karya Baru.

"Sedangkan luas lahan persawahan di Desa Babai adalah 222,58 hektar dan luas lahan pematang atau kebun 18,7 hektar dengan jumlah kelompok tani ada 8 serta anggotanya sekitar 335 orang," katanya.

Perkiraan lahan yang akan panen menurutnya sekitar 30 hektar termasuk juga jenis 626 sembada sekitar 10 hektar yang lahannya para kelompok tani terpencar sehingga penanaman padi hibrida tidak satu hamparan.

"Perkiraan tambah tanam ke dua bulan februari ini sekitar 15 hektar dan maret bertambah menjadi 62 hektar sehingga totalnya 77 hektar dengan jenis padi IP 200," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Ir Zainuddin juga menambahkan padi hibrida varietas sembada 626 merupakan program Pemerintah sebagai bahan uji coba yang bibitnnya dibagikan secara gratisb kepada masyarakat.

"Petani desa Babai ini merupakan yang pertama sukses melakukan panen namun untuk proses tanam kedua jenis ini belum bisa dijadikan bibit karena hasilnya pasti berbeda," katanya.

Oleh sebab itu jenis padi tersebut menurutnya akan terus dikembangkan dan sebagai bahan perbandingan, jika hasil produktifitasnya dan kulitasnya lebih baik daripada padi yang lain dan cocok untuk lahan pertanian di HST maka bibitnya akan dipasarkan dan bisa dibeli.

Plt Bupati HST H A Chairansyah mengatakan, karena masyarakat HST 85 persen bermata pencaharian sebagai petani maka Pemerintah juga fokus dalam pembangunan dan pengembangan di sektor pertanian serta senantiasa berupaya meningkatkan tarap hidup para petaninya.

"Kami juga sudah menyiapkan pengadaan alsintan untuk para petani yang sebentar lagi akan dibagikan jadi satu gapoktan akan mendapatkan satu alsintan sesuai kebutuhan," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018