Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Banjarbaru Abdul Basid mengatakan kegiatan yang dikemas Farm Field Day itu menjadi momentum penting untuk mendorong swasembada pangan di Banjarbaru yang dikenal sebagai Kota Idaman.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru buka seleksi JPT Pratama posisi sekretaris daerah
“Poin penting dari kegiatan ini adalah bagaimana semua pihak dapat ikut berkontribusi untuk menciptakan swasembada pangan,” ujar Basid.
Ia menyebut lahan persawahan yang dikelola Gapoktan Maju Makmur seluas 872 hektare itu juga telah ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sehingga dilindungi untuk tetap dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Berdasarkan data, Basid mengungkapkan 1.000 hektare lahan pertanian di Banjarbaru hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan pangan masyarakat setempat. Karena itu, pihaknya menegaskan lahan pertanian tidak boleh beralih fungsi agar ketahanan pangan tetap terjaga.
Pada kesempatan itu, Pemkot Banjarbaru juga mengajak petani berdialog terkait berbagai kendala di lapangan, termasuk akses jalan pertanian yang diharapkan dapat memudahkan mobilitas dan pengangkutan hasil panen.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru minta ISNU berkontribusi wujudkan "Emas"
Dalam kegiatan yang sama, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan bantuan senilai Rp1,04 miliar untuk mendukung peningkatan sektor pertanian di Banjarbaru, termasuk bantuan berupa sejumlah alat pertanian bagi Gapoktan Maju Makmur.
Selain itu, Pemprov Kalsel juga menyerahkan penghargaan kepada penyuluh dan petani berprestasi di Banjarbaru. Sedangkan Pemkot Banjarbaru menyalurkan bantuan berupa perlengkapan tanam padi, sarana pengendali organisme pengganggu tumbuhan, serta pompa air bagi petani.
“Bantuan ini juga sejalan dengan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru serta mendukung upaya pengendalian inflasi,” kata Basid.
Kegiatan panen turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru Abu Yajid Bustami, anggota DPRD Banjarbaru Hindera Wahyudin, unsur Forkopimda, serta instansi terkait lainnya.
Baca juga: DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati KUA PPAS 2026
