Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memiliki CT-Scan atau alat medis yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
"Sebelumnya RSUD dr Andi Abdurrahman Noor belum memiliki alat tersebut sehingga pasien yang hendak di ct-scan harus dirujuk kerumah sakit Marina atau ke rumah sakit yang ada di Banjarmasin," kata Direktur RSUD dr Andi Abdurrahman Noor dr. Arman melalui Kepala Tata Usaha Shaleh di Batulicin, Jumat.
Ia mengatakan, alat CT-Scan tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Kalimantan Selatan.
Bantuan alat kesehatan berupa CT-Scan terdiri dari CT-Scan plus PACS, UPS untuk CT-Scan, mesin anastesi, laparoscopy sistem set, neonatal CPAP O2 terapi, ventilator, ECG atau EKG plus troli.
Bantuan alat medis yang diterima dari Pemprov Kalsel tersebut bernilai hingga Rp13 miliar yang dianggarkan dari APBD provinsi.
Namun alat tersebut belum bisa dioperasikan pasalnya pihak rumah sakit masih menunggu surat hibah dari pemerintah provinsi.
"Kami belum mengetahui kapan surat surat hibah akan dilayangkan kepada kami agar semua alat bisa digunakan. akan tetapi untuk sementara waktu sambil menunggu surat tersebut pemerintah provinsi menyarankan untuk melengkapi surat perjanjian pinjam pakai barang," katanya.
Pihaknya akan terus berkomitmen untuk merawat dan memelihara alat medis yang ada di rumah sakit mengingat seluruh peralatan yang ada merupakan aset negara.
"Kami berterima kasih atas respon pemerintah provinsi, dengan adanya bantuan alat medis yang diterima dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di "Bumi Bersujud" yang telah diprogramkan oleh kepala daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Sebelumnya RSUD dr Andi Abdurrahman Noor belum memiliki alat tersebut sehingga pasien yang hendak di ct-scan harus dirujuk kerumah sakit Marina atau ke rumah sakit yang ada di Banjarmasin," kata Direktur RSUD dr Andi Abdurrahman Noor dr. Arman melalui Kepala Tata Usaha Shaleh di Batulicin, Jumat.
Ia mengatakan, alat CT-Scan tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Kalimantan Selatan.
Bantuan alat kesehatan berupa CT-Scan terdiri dari CT-Scan plus PACS, UPS untuk CT-Scan, mesin anastesi, laparoscopy sistem set, neonatal CPAP O2 terapi, ventilator, ECG atau EKG plus troli.
Bantuan alat medis yang diterima dari Pemprov Kalsel tersebut bernilai hingga Rp13 miliar yang dianggarkan dari APBD provinsi.
Namun alat tersebut belum bisa dioperasikan pasalnya pihak rumah sakit masih menunggu surat hibah dari pemerintah provinsi.
"Kami belum mengetahui kapan surat surat hibah akan dilayangkan kepada kami agar semua alat bisa digunakan. akan tetapi untuk sementara waktu sambil menunggu surat tersebut pemerintah provinsi menyarankan untuk melengkapi surat perjanjian pinjam pakai barang," katanya.
Pihaknya akan terus berkomitmen untuk merawat dan memelihara alat medis yang ada di rumah sakit mengingat seluruh peralatan yang ada merupakan aset negara.
"Kami berterima kasih atas respon pemerintah provinsi, dengan adanya bantuan alat medis yang diterima dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di "Bumi Bersujud" yang telah diprogramkan oleh kepala daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018