Batulicin (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menunjuk RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai rumah sakit percontohan pelayanan penyakit kangker dan strok di wilayah setempat sejak periode 2023.
"Penunjukan itu berdasarkan kebutuhan masyarakat di "Bumi Bersujud" dan sekitarnya di nilai jauh untuk berobat ke rumah sakit rujukan," kata Kasubag Hukum Humas dan Organisasi pada RSUD Tanah Bumbu Dini Irma Irliani, di Batulkicin Selasa.
Disisi lain rumah sakit itu juga bisa dikembangkan untuk melayani penyakit tersebut. Jumlah pasien strok pada 2022 yang berobat ke rumah sakit mencapai 6330 orang.
Dikatakan Dini, persiapan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit adalah mengirim SDM seperti dokter spesialis saraf, dokter umum dan perawat ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan terkait pelayanan kanker dan strok.
Pihak rumah sakit juga melengkapi sarana dan prasarana dengan membangun Gedung CT Scan yang representatif melalui dana blud tahun 2023 sebesar Rp678.390.000 juta.
Menyiapkan alat CT Scan tipe 64 slices dari dana DAK 2023 dengan anggaran sekitar Rp12.437.412.000 Miliar.
"Selama ini pasien penyakit kanker dan stroke yang berobat ke RSUD Tanah Bumbu selalu kami rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kalau layanan ini pada 2024 dapat terealisasi maka calon pasien yang hendak berobat tidak perlu lagi di bawa ke Banjarmasin," jelasnya.
Sementara ini, RSUD Tanah Bumbu membuka layanan kesehatan melalui poli spesialis penyakit dalam, poli anak, poli bedah, spesialis fisik dan rehabilitasi, kesehatan jiwa, kulit dan kelamin, anastesi, saraf, THT, radiolohi, mata, patologi klinik, paru.
Semua poli tersebut dilayani oleh dokter spesialis pada bidangnya masing-masing, namun untuk poli ortopedi, jantung, onkologi, urologi belum ada dokter spesialis yang menangani.
"Jumlah tenaga medis di RSUD Tanah Bumbu saat ini mencapai 296 orang dengan rincian perawat 162 orang, bidan 84 orang, dokter spesialis ada 24 orang, dokter umum 23 orang dan dokter gigi ada tiga orang.