Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari bersama Anggota MPR RI Sofwat Hadi melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.
Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari, Selasa mengatakan, mengutip Buku Nusantara A History Of Indonesia karangan Bernard Hubertus Maria Vlekke yang pernah bermukim di Indonesia 1941 kemudian tinggal di Amerika menjelaskan.
Vlekke telah menggunakan istilah "Nusantara" untuk menamakan wilayah Indonesia sebelum kemerdekaan mulai dari Sabang hingga Merauke, walaupun saat itu Papua belum resmi menjadi wilayah Republik Indonesia.
"Nusantara memiliki panjang wilayah sekitar 5.000 km dengan lebar 2.000 km atau 10 juta km2," ujarnya.
Menurut dia, panjang wilayah Indonesia yang mencapai 5.000 km itu sama luasnya dengan Negara Amerika.
Dikurangi Negara Bagian Alaska atau sejauh jarak dari San Fransiko sampai dengan Kepulauan Bermuda di Kuba.
Sementara penduduk Indonesia saat ini sekitar 240 juta jiwa atau urutan keempat terbanyak dari negara-negara di dunia.
Deklarasi Juanda menyebutkan laut menjadi wilayah Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara kepulauan dengan jumlah 17 ribu pulau.
Ratusan suku, beragam adat, budaya dan agama serta bahasa dan persatuan dan kesatuan menjadi syarat utama berdiri tegaknya NKRI dan harus dibina terus menerus antara lain melalui sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rasa persatuan dan kesatuan juga hendaknya diikuti dengan perasaan senasib sepenanggungan dan meratanya kesejahteraan rakyat.
Terkait kelangkaan BBM di daerah, Wakil Ketua DPR mengharapkan agar pemerintah dapat melengkapi infrastruktur penujang dan sarana.
Seperti tersedia Depot BBM dengan pasokan cukup sehingga BBM dapat terdistribusi dengan baik dan tidak terjadi tersendar yang menimbulkan kelangkaan yang mengakibatkan mahalnya BBM di tingkat pengecer.
Dia menegaskan, sosialiasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta Ketetapan MPR sangat penting.
Karena saat ini masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, berdasar masukan dan harapan masyarakat agar MPR bisa terus melaksanakan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas sehingga masyarakat akan lebih paham dan patuh terhadap konstitusi.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Bupati Hulu Sungai Tengah H Harun Nurasid, mengharapkan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih banyak memerlukan perhatian dan bantuan pusat utamanya dalam pembangunan infrastruktur.
"Banyak desa terpencil yang belum terjangkau air bersih dan listrik," tandasnya.
Bupati mengharapkan pembenahan inatnasi terkait lainnya terhadap program nasional e-KTP, seperti PLN.
Penyelenggaraan e-KTP sering terganggu adanya pemadaman yang tidak terencana di PLN./fat/C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari, Selasa mengatakan, mengutip Buku Nusantara A History Of Indonesia karangan Bernard Hubertus Maria Vlekke yang pernah bermukim di Indonesia 1941 kemudian tinggal di Amerika menjelaskan.
Vlekke telah menggunakan istilah "Nusantara" untuk menamakan wilayah Indonesia sebelum kemerdekaan mulai dari Sabang hingga Merauke, walaupun saat itu Papua belum resmi menjadi wilayah Republik Indonesia.
"Nusantara memiliki panjang wilayah sekitar 5.000 km dengan lebar 2.000 km atau 10 juta km2," ujarnya.
Menurut dia, panjang wilayah Indonesia yang mencapai 5.000 km itu sama luasnya dengan Negara Amerika.
Dikurangi Negara Bagian Alaska atau sejauh jarak dari San Fransiko sampai dengan Kepulauan Bermuda di Kuba.
Sementara penduduk Indonesia saat ini sekitar 240 juta jiwa atau urutan keempat terbanyak dari negara-negara di dunia.
Deklarasi Juanda menyebutkan laut menjadi wilayah Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara kepulauan dengan jumlah 17 ribu pulau.
Ratusan suku, beragam adat, budaya dan agama serta bahasa dan persatuan dan kesatuan menjadi syarat utama berdiri tegaknya NKRI dan harus dibina terus menerus antara lain melalui sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rasa persatuan dan kesatuan juga hendaknya diikuti dengan perasaan senasib sepenanggungan dan meratanya kesejahteraan rakyat.
Terkait kelangkaan BBM di daerah, Wakil Ketua DPR mengharapkan agar pemerintah dapat melengkapi infrastruktur penujang dan sarana.
Seperti tersedia Depot BBM dengan pasokan cukup sehingga BBM dapat terdistribusi dengan baik dan tidak terjadi tersendar yang menimbulkan kelangkaan yang mengakibatkan mahalnya BBM di tingkat pengecer.
Dia menegaskan, sosialiasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta Ketetapan MPR sangat penting.
Karena saat ini masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, berdasar masukan dan harapan masyarakat agar MPR bisa terus melaksanakan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas sehingga masyarakat akan lebih paham dan patuh terhadap konstitusi.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Bupati Hulu Sungai Tengah H Harun Nurasid, mengharapkan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih banyak memerlukan perhatian dan bantuan pusat utamanya dalam pembangunan infrastruktur.
"Banyak desa terpencil yang belum terjangkau air bersih dan listrik," tandasnya.
Bupati mengharapkan pembenahan inatnasi terkait lainnya terhadap program nasional e-KTP, seperti PLN.
Penyelenggaraan e-KTP sering terganggu adanya pemadaman yang tidak terencana di PLN./fat/C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012