Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perum Bulog bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan menggelar operasi pasar beras untuk mengantisipasi lonjakan harga beras menjelang Natal dan tahun baru.

Kepala Perum Bulog wilayah Kalimantan Selatan Dedy Supriady di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 15 ribu ton beras untuk operasi pasar guna menstabilkan harga beras di pasar, terutama menjelang Natal 201 dan Tahun Baru 2018.

Selain itu, juga untuk mengantisipasi kemungkinan ada gangguan pasokan akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

"Operasi pasar bakal kami gelar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini," katanya.

Pada tahap awal peluncuran operasi pasar, Bulog menyalurkan sebanyak 300 ton beras, yang berasal dari cadangan beras pemerintah.

Beras tersebut, akan didistribusikan ke Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Tabalong, disiapkan sebanyak 200 ton beras.

Berdasarkan data Bulog stok beras di Kalsel aman hingga tujuh bulan ke depan, baik untuk penyaluran Rastra, bencana alam maupun operasi pasar.

"Jumlahnya tidak kami tentukan, tapi kami sudah menyiapkan 5 ribu ton untuk seluruh Kalsel," katanya.

Beras operasi pasar ini, tambah dia, merupakan beras kwalitas medium yang dipatok dengan HET yang ditetapkan gubernur sebesar Rp8.100 atau lebih murah Rp1.850.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, kendati belum terjadi kelangkaan beras yang berakibat pada lonjakan harga, namun operasi ini perlu dilakukan.

Menurut da, hingga saat ini di Kalsel masih musim tanam padi, ditambah kondisi cuaca yang menyebabkan pasokan barang dari luar terhambat, sehingga menyebabkan stok berkurang.

"Harga beras dikabupaten kota sangat setabil, tapi perlu tetap kami antisipasi karena sekarang kita sedang musim paceklik, paceklik di sini adalah petani sedang musim tanam," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017