Serangan hama wereng coklat dan tikus di beberapa kawasan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan beberapa waktu yang lalu, tidak mempengaruhi ketersediaan stok pangan setempat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan setempat, Zainal Abidin di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Senin, mengatakan serangan hama tersebut hanya terjadi di beberapa kawasan saja.

 "Mungkin berpengaruh terhadap hasil produksi padi tahun ini tapi secara keseluruhan tidak mempengaruhi stok pangan atau sampai mengakibatkan kondisi rawan pangan," ujarnya.

Sebelumnya, awal Maret lalu beberapa kawasan pertanian di beberapa kecamatan di HST mengalami puso akibat serangan hama wereng coklat dan tikus.

 Pihak Dinas Pertanian setempat sendiri sudah menurunkan Tim Pengamat Hama untuk mengatasi serangan wereng coklat dan tikus tersebut agar kerugian yang dialami petani tidak bertambah.

 Ia mengatakan, setiap tahun produksi padi di HST selalu mengalami surplus sehingga bilapun terjadi gagal panen maka stok pangan masih mencukupi. "Pada 2011 lalu HST mengalami surplus padi sebanyak 132 ton sedangkan cadangan pangan minimal harus ada 100 ton. Artinya, 2012 ini cadangan pangan kita masih aman," katanya.

Ia menambahkan, saat ini telah dilakukan pendataan terhadap jumlah stok pangan di lumbung-lumbung milik masyarakat. "Kita belum memiliki lumbung pangan khusus untuk kabupten tetapi banyak terdapat lumbung-lumbung milik masyarakat secara pribadi maupun yang dikelola secara kelompok," tambahnya.

Dengan terdatanya secara jelas jumlah stok pangan di lumbung milik masyarakat, akan lebih mudah untuk dilakukan pemberdayaan saat dibutuhkan. Pemerintah daerah setempat sejak 2011 lalu telah membangun lima lumbung pangan yang pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat. Stok padi di lumbung pangan tersebut memiliki ketersediaan untuk jangka waktu minimal tiga bulan dan bila kurang dari itu tidak diperbolehkan di jual.

Bila stok untuk jangka waktu tiga bulan ke depan terpenuhi, kelompok masyarakat pengelola lumbung pangan boleh menjualnya, baik ke pasar, kepada masyarakat perorangan maupun ke Perum Bulog.

Selain itu, ujarnya, ketersediaan stok pangan masih ada di perusahaan-perusahaan penggilingan padi yang banyak terdapat di HST.

 "Dengan adanya ketersediaan stok pangan baik di lumbung milik pribadi, lumbung yang dikelola kelompok masyarakat dan perusahaan penggilingan padi, kita tidak khawatir akan terjadi kondisi rawan pangan," katanya./adi/C

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012