Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan menggandeng perguruan tinggi di China untuk mengembangkan teknologi pertambangan di daerah.
Kepala Kantor Urusan Internasional ULM, Arief Budiman di Banjarmasin Rabu mengatakan, upaya pengembangan tersebut ditandai dengan kesepakatan kerja sama antara Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan China University Of Mining and Technology (CUMT).
Menurut Arief, saat ini Universitas Lambung Mangkurat terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan dan tenaga pendidik, antara lain melakukan kerja sama dengan berbagai mitra.
"Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan akademis di lingkup internasional, terutama melalui pertukaran mahasiswa, pendidikan dosen lebih lanjut misalnya dari S2 ke S3 dan training." katanya.
Menurut dia, MoU dengan China University Of Mining and Technology (CUMT) adalah yang kesekian kalinya dilakukan oleh ULM.
Sebelumnya 4 bulan yang lalu, juga telah dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Guizhou yang juga berdomisili di China.
"Kenapa kami menggandeng China University Of Mining and Technology, karena CUMT adalah Universitas terbaik di China," katanya.
CUMT tambah Arief, adalah Universitas nomer satu di China di bidang pertambagnan dan berada di urutan 27 dunia, sehingga ULM memilih CUMT sebagai partner strategis.
Sedangkan Untuk program beasiswa, tambah dia, CUMT berjanji akan memberikan kesempatan setiap tahun. Namun untuk tahun 2018 mereka belum memberikan angka pasti.
"Saat ini mereka menawarkan untuk SPP gratis namun kami mencoba bernegosiasi untuk bisa full beasiswanya," katanya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan, pola kemitraan antar dunia pendidikan dengan pemangku kepentingan seperti ini harus terus dibangun.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selalu mendukung upaya yang dilakukan oleh Universitas Lambung Mangkurat dalam membangun pendidikan di Banua.
Sebelumnya, ULM telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan CUMT pada acara Workshop Bridge Education Indonesia China di Aula Rektorat, ULM, Banjarmasin, Senin (20/11).
Nota kesepahaman bersama itu ditandatangi oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas, Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin dan Vice Dean International Collage China University Of Mining and Technology Honghai li.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kantor Urusan Internasional ULM, Arief Budiman di Banjarmasin Rabu mengatakan, upaya pengembangan tersebut ditandai dengan kesepakatan kerja sama antara Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan China University Of Mining and Technology (CUMT).
Menurut Arief, saat ini Universitas Lambung Mangkurat terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan dan tenaga pendidik, antara lain melakukan kerja sama dengan berbagai mitra.
"Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan akademis di lingkup internasional, terutama melalui pertukaran mahasiswa, pendidikan dosen lebih lanjut misalnya dari S2 ke S3 dan training." katanya.
Menurut dia, MoU dengan China University Of Mining and Technology (CUMT) adalah yang kesekian kalinya dilakukan oleh ULM.
Sebelumnya 4 bulan yang lalu, juga telah dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Guizhou yang juga berdomisili di China.
"Kenapa kami menggandeng China University Of Mining and Technology, karena CUMT adalah Universitas terbaik di China," katanya.
CUMT tambah Arief, adalah Universitas nomer satu di China di bidang pertambagnan dan berada di urutan 27 dunia, sehingga ULM memilih CUMT sebagai partner strategis.
Sedangkan Untuk program beasiswa, tambah dia, CUMT berjanji akan memberikan kesempatan setiap tahun. Namun untuk tahun 2018 mereka belum memberikan angka pasti.
"Saat ini mereka menawarkan untuk SPP gratis namun kami mencoba bernegosiasi untuk bisa full beasiswanya," katanya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan, pola kemitraan antar dunia pendidikan dengan pemangku kepentingan seperti ini harus terus dibangun.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selalu mendukung upaya yang dilakukan oleh Universitas Lambung Mangkurat dalam membangun pendidikan di Banua.
Sebelumnya, ULM telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan CUMT pada acara Workshop Bridge Education Indonesia China di Aula Rektorat, ULM, Banjarmasin, Senin (20/11).
Nota kesepahaman bersama itu ditandatangi oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas, Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin dan Vice Dean International Collage China University Of Mining and Technology Honghai li.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017