Banjarbaru (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan selatan mengundang investor ternak nusantara untuk ikut mengembangkan peternakan di Kalimantan Selatan antara lain melalui optimalisasi lahan.


Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris di Banjarbaru Selasa berharap, Dinas Perkebunan dan Peternakan se Kalimantan Selatan untuk lebih mengoptimalkan fungsi lahan yang ada di kabupaten/kota, guna meningkatkan populasi sapi di Banua.

"Kami akan berupaya merangkul pengusaha ternak yang ada di luar Kalsel untuk bisa mengembangkan usahanya di Kalimantan Selatan," katanya.

Menurut Sekda, bila ada investor yang bersedia masuk, pemerintah akan menjamin setidaknya dua hal yang menyangkut kenyamanan berinvestasi, yakni perizinan yang mudah dan rasa aman dalam berinvestasi.

Menurut Sekda, ke depan, ternak sapi diharapkan, tidak lagi hanya menjadi usaha sampingan tetapi ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat

Hal tersebut disampaikan Sekda Abdul Haris di sela-sela pembukaan rapat koordinasi dan evaluasi pengembangan peternakan melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) Banjarbaru.

"Waktu saya melakukan kunjungan kerja ke Selandia Baru, ketika menuju tempat acara, sepanjang jalan yang saya lewati itu, ternak semua. Kemudian saya berpikir ingin seperti itu, lahan di tempat kita juga cukup luas," katanya.

Menurut dia, bila program tersebut berhasil, para peternak hidupnya akan sangat makmur dan kebutuhan daging akan terpenuhi.

"Saya pikir semua itu bisa dilakukan di sini asalkan kita mau bergerak bersama dan memiliki komitmen kuat," katanya.

Masih tersedianya lahan yang luas di daerah ini, penting bagi Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk membuat proyek percontohan di suatu daerah, khusus untuk mengembangkan peternakan.

Sehingga, tambah dia, ke depan Kalsel akan menjadi salah satu provinsi yang menjadi lumbung ternak nasional.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mendukung program pemerintah dalam menuju swasembada sapi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2026," katanya. 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017