Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kemajuan fisik pembangunan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan hingga awal Oktober 2017 mencapai 10 persen atau masih dibawah kemajuan fisik yang ditargetkan 12 persen.

Pimpinan proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid PH di Banjarbaru, Senin mengatakan, beberapa faktor menyebabkan belum tercapainya kemajuan fisik yang ditargetkan.

"Kemajuan fisik sudah mencapai 10 persen, masih dibawah target 12 persen karena kedatangan tiang panjang yang terlambat dan proses pengurukan tanah mengalami kendala," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan fisik yang dilaksanakan merupakan proyek paket 2 meliputi pengerjaan infrastruktur dan bangunan penunjang serta perluasan apron senilai Rp683,2 miliar.

Ditekankan, meski pun mengalami keterlambatan tetapi megaproyek yang dikerjakan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk diperkirakan selesai sesuai target waktu akhir tahun 2018.

"Meski pun pencapaian masih dibawah target, tetapi kami optimistis pekerjaan bisa diselesaikan dan bulan Desember 2017 ditargetkan kemajuan fisik sudah mencapai 20 persen," ungkapnya.

Menurut dia, pembangunan yang sudah dilaksanakan secara fisik memang belum kelihatan karena masih berupa pemasangan tiang pancang dan struktur bawah bangunan.

"Pekerjaan yang terus digenjot adalah urukan tanah dan lapisan pondasi tiang pancang sehingga struktur bangunan belum kelihatan. Kami targetkan, Januari sudah kelihatan struktur," ucapnya.

Dikatakan, kendala yang dihadapi adalah pengurukan tanah mengalami keterlambatan karena faktor cuaca yang membuat keluar masuk armada kesulitan mengambil tanah uruk.

Disebutkan, jika cuaca baik maka pengambilan tanah uruk di kawasan Kecamatan Cempaka Banjarbaru bisa mencapai 800 ritasi dalam sehari yang didukung puluhan armada truk.

"Target kami, pengurukan tanah bisa selesai akhir November meski pun agak terlambat dan cuaca bagus sehingga armada bisa bekerja full sejak siang hingga malam," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017