Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam beberapa hari terakhir terus merangkak naik rata-rata kenaikan sekitar lima persen.
    
Menurut beberapa pedagang di pasar Keramat Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan, Jumat, kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut terjadi karena biaya angkut kini juga mulai naik.
    
Pedagang sembilan bahan kebutuhan pokok di pasar Keramat Usuf mengatakan, kenaikan tersebut diprediksi mulai terjadi pada April 2012, yaitu pada saat terjadinya kenaikan BBM dari pemerintah pusat.
    
"Tapi ternyata tidak sampai April, kenaikan barang sudah mulai terjadi terutama dalam empat hari terakhir," katanya.
    
Menurut informasi, kata dia, kenaikan barang dipicu biaya pengangkutan yang naik tajam akibat sulitnya memperoleh BBM, baik solar ataupun premium, mobil ataupun truk terpaksa mengantri lama atau membayar lebih untuk BBM supaya sembako dapat didatangkan tepat waktu.
    
Kenaikan harga barang tersebut, membuat pembeli relatif sepi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
    
Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan antara lain gula putih dari Rp10 ribu per kilo menjadi Rp10.500, tepung dari Rp5.500 per kilo  naik Rp6.000 perkilogram, begitupun untuk bahan lainnya seperti minyak goreng, telor dan lainnya.
    
Pengunjung pasar Arifin, mengaku cukup terbebani dengan naiknya harga sembako tersebut, apalagi dirinya hanyalah seorang petani dan pekerja serabutan.
    
"Untuk kebutuhan makan saja makin sulit belum lagi untuk menyekolahkan anak-anak," katanya.
    
Menyikapi Kenaikan harga sembako, Anggota Komisi II DPRD HST H Tajuddinor  mengatakan perlunya langkah cepat dari pihak DPP Koperasi dan UMKM dibantu Satpol PP untuk melakukan sidak berdasarkan standar harga tertinggi sesuai aturan yang  berlaku.
    
Menurutnya langkah ini penting untuk melakukan pemantauan dan pengendalian harga sembako untuk melakukan upaya-upaya selanjutnya misalnya upaya stabilisasi harga dengan operasi pasar pada jenis kebutuhan pokok tertentu.
    
"Pelaku penimbunan sembako yang mencari untung di tengah kesulitan masyarakat juga harus ditindak tegas," katanya.fat/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012