Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan menanggung semua biaya perawatan di rumah sakit hingga biaya pemakaman korban banjir yang terjadi di Kotabaru Sabtu (3/3) akibat meluapnya Sungai Baharu.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Tri Basuki Rahmat, Minggu, di Kotabaru mengatakan, semua biaya korban banjir baik yang selamat dan dirawat di rumah sakit maupun yang meningal dunia menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Pemkab Kotabaru telah mengalokasikan dana untuk tanggap darurat sebesar Rp2 miliar," ujarnya.

Dana tanggap darurat tersebut sebagian akan digunakan untuk membiayai para korban mulai dari di rumah sakit hingga biaya pemakaman para korban banjir.

Sementara itu, korban banjir akibat meluapnya Sungai Baharu yang membelah Kota Kotabaru, yang meninggal dunia sebanyak empat orang, dan satu orang masih hilang.

Keempat korban meninggal dunia, yakni, Irham (13), Iqbal (13), Husein (13), dan Wawan (27).

Terakhir korban meninggal dunia Wawan (27), yang juga anggota Satgas Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru ditemukan tersangkut di tiang jembatan Patmaraga Kotabaru Sabtu (3/3) sekitar pukul 23.00 Wita.

"Korban ditemukan sekitar tiga kilo meter dari lokasi kejadian dimana wawan saat itu hendak menolong korban lainnya," tambah anggota Satgas Sugeng.

Sedangkan korban selamat sebanyak lima orang, yakni, Ahmad Rifani, Bayah, Bilki, Dani dan Putra.
Pencarian terhadap satu orang korban yang masih hilabng, yakni, Dedi hingga saat ini masih dilakukan petugas satgas./C/C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012