Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan akhir-akhir ini kewalahan mengangkut produksi sampah yang terus meningkat.


Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kotabaru H. Akhmad Rivai, Selasa, mengatakan, produksi sampah di wilayah perkotaan Kotabaru saat ini mencapai 85 meter kubik per hari, sementara armada truk yang mengangkut hanya 11 unit.

Dengan jumlah armada yang demikian maka belum mampu mengangkut semua produksi sampah, terangnya.

Berdasarkan evaluasi, lima tahun terakhir 2007 - 2011 produksi sampah terjadi peningkatan rata-rata 21,38 persen per tahun.

Pada 2007 jumlah sampah yang terangkut sekitar 25,4 m³, pada 2008 sekitar 28, 9 m³,  pada 2009 sekitar 29,6 m³, pada 2010 sekitar 29,9 m³, dan pada 2011 sekitar 30,8 m³.

Menurut dia, meningkatnya produksi sampah masih belum berbanding dengan ketersediaan sarana dan prasarana di lapangan, terutama armada angkutan.

Agar sampah tidak menumpuk karena tidak terangkut, Rivai memaksimalkan pengoperasian 11 armada yang dimiliki.

Selain masih kekurangan armada truk, Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kotabaru juga masih kekurangan tenaga kontrak untuk bongkar muat, menyapu dan sopir.

"Saat ini kita memiliki 109 orang tenaga bongkar muat, kebersihan dan sopir, jumlah tersebut masih belum sebanding dengan produksi sampah setiap hari," katanya.

Bahkan, lanjut Rivai, sulitnya mencari lahan untuk pembuangan terakhir dan belum tersediannya alat berat di lokasi sampah juga menjadi masalah serius di dinas cipta karya," pungkasya./C/C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012