Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha didominasi empat kategori utama yang menjadi pendorong tumbuhnya perekonomian provinsi setempat.


Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, empat kategori utama yakni pertambangan dan penggalian, pertanian perikanan, industri pengolahan dan perdagangan.

"Empat kategori yang mendominasi itu menyumbang peranan untuk struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha mencapai 59,97 persen, 13 kategori lain berbagi nilai 40,07 persen," ujarnya.

Disebutkan, kategori pertambangan dan penggalian berperan pada struktur PDRB sebesar 19,84, pertanian perikanan sebesar 16,73 persen dan industri pengolahan 13,65 persen.

Sementara, kategori perdagangan berperan sebesar 9,71 persen disusul kategori lain yang tumbuh paling tinggi yakni informasi dan komunikasi sebesar 9,45 persen.

"Kategori lain yang juga tumbuh tinggi yakni pengadaan air, pengelolaan limbah, sampah, dan daur ulang 7,93 persen, jasa pendidikan 7,70 persen serta perdagangan 7,42 persen," ungkapnya.

Menurut dia, pertumbuhan secara kumulatif hingga triwulan III tahun 2017 sebesar 5,60 persen disumbang antara lain oleh kategori pertambangan dan penggalian sebesar 1,37 persen.

Kemudian, kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,83 persen, dan kategori industri pengolahan yang ikut menyumbang pertumbuhan sebesar 0,68 persen.

"Tiga kategori dengan pembagian terbesar itu, secara total menyumbang 2,85 persen sehingga 14 kategori secara total memberikan sumbangan sebesar 2,73 persen," ungkapnya.

Sementara itu, pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran paling banyak disumbang konsumsi rumah tangga sebesar 2,11 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah 2,24 persen.

"Struktur ekonomi Kalsel menurut pengeluaran paling besar didominasi komponen pengeluaran rumah tangga 45,45 persen, pembentukan modal tetap bruto 23,51 persen," katanya. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017