Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Bhabinkamtibmas Polres Hulu Sungai Utara (HSU) mengingatkan kepada kalangan guru terkait ancaman bahaya peredaran Narkoba di sekolah.
"Para pengedar menyasar pelajar menjadi target mereka, maka hal ini patut diwaspadai guru," kata KBO Satuan Binmas Polres HSU Ipda Syaifullah di Amuntai, Senin.
Hal itu dikatakan Syaifullah saat sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan perlindungan anak di SDN Antasari 2 Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU.
Sebanyak 47 orang yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah dan dewan guru yang hadir, Syaifullah juga menyampaikan agar para pendidik lebih meningkatkan perhatiannya kepada anak didik, khususnya dalam penggunaan media sosial agar anak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada kesempatan itu, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Amuntai Kota Bripka Rizky Amalia juga menjelaskan tentang Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Rizky memaparkan, penyampaian materi tentang perlindungan anak dirasa penting sehubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga para tenaga pendidik dapat menghindari tindakan kekerasan terhadap anak dalam proses belajar mengajar.
"Kekerasan antar sesama pelajar juga patut diwaspadai guru, karena sering di luar pantauan pihak sekolah," tuturnya.
Terus dikatakannya, anggota Binmas Polres HSU dan jajaran Bhabinkamtibmas Polsek rajin turun melakukan sosialisasi memberikan beragam penyuluhan kepada masyarakat agar situasi Kamtibmas di kota setempat tetap terjaga kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Para pengedar menyasar pelajar menjadi target mereka, maka hal ini patut diwaspadai guru," kata KBO Satuan Binmas Polres HSU Ipda Syaifullah di Amuntai, Senin.
Hal itu dikatakan Syaifullah saat sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan perlindungan anak di SDN Antasari 2 Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU.
Sebanyak 47 orang yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah dan dewan guru yang hadir, Syaifullah juga menyampaikan agar para pendidik lebih meningkatkan perhatiannya kepada anak didik, khususnya dalam penggunaan media sosial agar anak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada kesempatan itu, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Amuntai Kota Bripka Rizky Amalia juga menjelaskan tentang Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Rizky memaparkan, penyampaian materi tentang perlindungan anak dirasa penting sehubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga para tenaga pendidik dapat menghindari tindakan kekerasan terhadap anak dalam proses belajar mengajar.
"Kekerasan antar sesama pelajar juga patut diwaspadai guru, karena sering di luar pantauan pihak sekolah," tuturnya.
Terus dikatakannya, anggota Binmas Polres HSU dan jajaran Bhabinkamtibmas Polsek rajin turun melakukan sosialisasi memberikan beragam penyuluhan kepada masyarakat agar situasi Kamtibmas di kota setempat tetap terjaga kondusif.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017