Bupati Gencar Canangkan Gerakan Banjar Sapa

"Kami gencar mencanangkan gerakan Banjar Sapa kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banjar. Tujuannya agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya di Martapura, Selasa.

Arti bahasa Banjar kalimat "Betanam Banih Jajar Legowo Satu Kali Mawiwit Dua Kali Panen" yakni menanam padi sistem tanam jajar legowo satu kali menanam bisa dua kali panen.

Menurut bupati, pihaknya gencar mencanangkan sistem penanaman itu kepada petani agar mereka semakin semangat menggarap areal pertaniannya yang tersebar di seluruh kecamatan.

"Lahan pertanian terutama sawah di Kabupaten Banjar masih luas sehingga kami menyemangati petani agar mereka mengolah sawahnya sesuai sistem yang menguntungkan," ungkapnya.

Dijelaskan, langkah pencanangan itu juga bertujuan meningkatkan produksi pertanian karena Kabupaten Banjar dikenal sebagai lumbung padi bagi Provinsi Kalimantan Selatan.

"Status sebagai lumbung padi bagi Kalsel terutama beras lokal harus terus dipertahankan dan ditingkatkat produksi pertaniannya sehingga masyarakat bisa menikmati beras Banjar," ucapnya.

Ia mengatakan, pencanangan gerakan Banjar Sapa terkini dilakukan bersama Wakil Bupati Saidi Mansyur di Desa Takuti Pehumaan Sungai Tabuk Kecamatan Matraman, Selasa (17/10).

Disebutkan, kunjungan ke desa itu diisi kegiatan penanaman bibit padi unggul, penyemaian benih padi dan penanaman bibit jeruk di lahan seluas 20 hektare oleh gabungan kelompok tani.

"Kami ingin lahan pertanian yang luas ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan petani melalui sistem penanaman yang dianjurkan sehingga hasilnya bisa lebih maksimal," ujarnya.

Ditambahkan wakil bupati, kegiatan Banjar Sapa di Kecamatan Matraman, memiliki nilai positif bagi kelangsungan peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Banjar sebagai lumbung padi Kalsel.

"Kami ingin masyarakat petani untuk menjalankan anjuran penanaman melalui sistem Banjar Sapa sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya," kata dia.