Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menangani dua kasus positif rabies tetapi tidak ada korban meninggal akibat penyakit mematikan itu.

"Ada dua kasus positif rabies yang kami tangani. Satu kasus korbannya digigit dan satunya lagi anjingnya sudah disuntik mati," ujar Kepala Dinas KP3 Muhammad Rustam di Banjarbaru, Ahad.

Ia mengatakan, kasus pertama terjadi pada Januari 2017 di Kelurahan Mentaos, seekor anak anjing yang sakit dan tidak mau makan selama dua bulan menggigit pemiliknya saat diberi obat.

Sehari setelah menggigit, anak anjing itu mati dengan gejala hipersalinasi dan dua bulan sebelumnya, dua ekor anjing peliharaan di rumah itu juga mati dengan gejala yang sama.

"Kasusnya kami tangani dan kepala anak anjing itu dibawa ke balai veteriner dan hasil laboratorium positif rabies, sedangkan pemiliknya yang digigit diberi vaksin sehingga selamat," ungkapnya.

Sementara, kasus positif kedua yang ditangani terjadi pada 9 Oktober 2017, pemilik anjing datang ke kantor DKP3 dan meminta peliharaannya disuntik mati karena mengalami kelumpuhan.

"Setelah anjingnya disuntik mati, bangkainya kami kirim ke balai veteriner untuk pemeriksaan FAT. Hasilnya positif rabies tetapi tidak ada orang tergigit dalam kasus ini," ucapnya.

Menurut dia, sepanjang tahun 2017 hingga bulan Oktober, jumlah kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang ditangani sebanya 45 kasus termasuk dua kasus positif rabies itu.

"Jumlah kasus sebanyak itu masih sementara karena bisa saja selama dua bulan terakhir terjadi gigitan HPR yang merupakan hewan peliharaan baik anjing, kucing, kera maupun musang," ujarnya.

Dikatakan, jumlah hewan berpotensi menularkan rabies dari hasil pendataan yakni anjing kurang lebih sebanyak 700 ekor, kucing 4.500 ekor, kera 100 ekor dan musang 80 ekor.

Ditambahkan, masyarakat yang memelihara hewan itu diminta memberi vaksin baik datang ke kantor DKP3 atau meminta petugas yang datang ke rumah dan memberikan vaksin gratis.

"Kami juga mengimbau pemilik hewan untuk waspada terhadap serangan baik gigitan maupun cakaran. Jika diserang hendaknya segera ke puskesmas agar bisa ditangani," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017