Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, bakal menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hassan Basry Kandangan sebagai rumah sakit pendidikan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS Hendro Martono, di Semarang, Jumat mengatakan, keinginan Bupati HSS tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, Jum'at (13/10).
"Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding, untuk menambahkan fungsi RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan sebagai RS Pendidikan disamping berpredikat paripurna bintang lima."katanya.
Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang Masyhudi AM, mengatakan RSI Sultan Agung ini berdiri sejak Agustus 1971, dengan semangat mencintai Allah, RSI telah mendapat predikat RS Pendidikan Utama.
Dijelaskan dia, RSI ini berdiri di bawah Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung, yang juga mengelola Universitas Sultan Agung (Unisula), dan Pendidikan Dasar dan Menengah.
"RSI Sultan Agung Semarang selain sebagai RS Pendidikan, juga sebagai RS Syari'ah pertama di Indonesia sebagaimana direkomendasikan MUI Pusat dengan Motto Berkhidmat Menyelamatkan Umat,"katanya.
RSI ini berniat untuk Izzul Islam wal Muslimin atau kemulian Islam dan Kaum Muslimin serta "Al Fadhlu Lil Mubtadi" artinya Keutamaan adalah untuk yang pertama.
Ia mendoakan, agar RSUD Brigjend H Hassan Basry Kandangan nantinya dapat menjadi RS daerah yang pertama mengikuti jejak langkah RSI Sultan Agung Semarang.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan, bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan awal direktur dan yayasan RSI Sultan Agung Semarang ke RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dimana RSUD Kandangan berkeinginan untuk menambahkan fungsinya sebagai RS Pendidikan.
Di samping itu, menurut dia hal ini didasarkan atas dorongan dari ulama HSS dan kebutuhan agama dirasa perlu untuk memberikan layanan keagamaan pada layanan Rumah Sakit.
"Contohnya mengingatkan waktu sholat untuk pasien dan keluarganya, membimbing pasien untuk menegakkan sholat, membimbing kalimat tauhid "Laa ilaha ilallah" bagi pasien, dan lain-lain, "katanya.
Menurut dia, nuasa agama yang diinginkan ini selaras dengan kehidupan agamis yang terdapat pada visi-misi SEHATI Kabupaten HSS, saat memberikan sambutan dalam kegiaatan kunjungan di RSI Sultan Agung Semarang, Jum'at (13/10).
Ketua Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung KH Hasan Thoha Putra, mengatakan Yayasan yang menjembatani lahirnya RSI Sultan Agung ini, berdiri tahun 1950 dengan niat membudayakan Islam di setiap aktivitas yayasan.
Turut Hadir pula dalam acara tersebut Dekan Fakultas Kedokteran Unissula H. Setyo Trisnadi, dan Jajaran Struktur RSI Sultan Agung Semarang, Direktur RSUD Brigjend H.Hasan Basri Kandangan Hj Rasyidah dan jajaran, serta kepala SKPD terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS Hendro Martono, di Semarang, Jumat mengatakan, keinginan Bupati HSS tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, Jum'at (13/10).
"Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding, untuk menambahkan fungsi RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan sebagai RS Pendidikan disamping berpredikat paripurna bintang lima."katanya.
Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang Masyhudi AM, mengatakan RSI Sultan Agung ini berdiri sejak Agustus 1971, dengan semangat mencintai Allah, RSI telah mendapat predikat RS Pendidikan Utama.
Dijelaskan dia, RSI ini berdiri di bawah Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung, yang juga mengelola Universitas Sultan Agung (Unisula), dan Pendidikan Dasar dan Menengah.
"RSI Sultan Agung Semarang selain sebagai RS Pendidikan, juga sebagai RS Syari'ah pertama di Indonesia sebagaimana direkomendasikan MUI Pusat dengan Motto Berkhidmat Menyelamatkan Umat,"katanya.
RSI ini berniat untuk Izzul Islam wal Muslimin atau kemulian Islam dan Kaum Muslimin serta "Al Fadhlu Lil Mubtadi" artinya Keutamaan adalah untuk yang pertama.
Ia mendoakan, agar RSUD Brigjend H Hassan Basry Kandangan nantinya dapat menjadi RS daerah yang pertama mengikuti jejak langkah RSI Sultan Agung Semarang.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan, bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan awal direktur dan yayasan RSI Sultan Agung Semarang ke RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dimana RSUD Kandangan berkeinginan untuk menambahkan fungsinya sebagai RS Pendidikan.
Di samping itu, menurut dia hal ini didasarkan atas dorongan dari ulama HSS dan kebutuhan agama dirasa perlu untuk memberikan layanan keagamaan pada layanan Rumah Sakit.
"Contohnya mengingatkan waktu sholat untuk pasien dan keluarganya, membimbing pasien untuk menegakkan sholat, membimbing kalimat tauhid "Laa ilaha ilallah" bagi pasien, dan lain-lain, "katanya.
Menurut dia, nuasa agama yang diinginkan ini selaras dengan kehidupan agamis yang terdapat pada visi-misi SEHATI Kabupaten HSS, saat memberikan sambutan dalam kegiaatan kunjungan di RSI Sultan Agung Semarang, Jum'at (13/10).
Ketua Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung KH Hasan Thoha Putra, mengatakan Yayasan yang menjembatani lahirnya RSI Sultan Agung ini, berdiri tahun 1950 dengan niat membudayakan Islam di setiap aktivitas yayasan.
Turut Hadir pula dalam acara tersebut Dekan Fakultas Kedokteran Unissula H. Setyo Trisnadi, dan Jajaran Struktur RSI Sultan Agung Semarang, Direktur RSUD Brigjend H.Hasan Basri Kandangan Hj Rasyidah dan jajaran, serta kepala SKPD terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017