Tanjung (Antaranews Kalsel) - Atlet asal Kabupaten Tanah Bumbu bernama Masiang menjadi pelari tercepat untuk nomor 1.500 meter putera pada pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan X di Kabupaten Tabalong 2017.
Masiang berhasil mencatat rekor tercepat 04`27"21 menit untuk meraih medali emas pertamanya, mengalahkan rival kuat pelari dari Kabupaten Barito Kuala, Putra Maulana Dwi K dengan waktu 04`34"85 menit.
"Ini rekor terbaik saya yang belum ada mengalahkannya, sayang tidak tercapai tadi karena ada sedikit cedera pada otot betis," aku Masiang.
Sedangkan peraih medali perunggu didapatkan pelari dari Kabupaten Tapin bernama Yusuf dengan waktu yang dibubuhkan 04`39"84 menit.
Masiang mengaku masih dibawah peporma terbaiknya saat lomba tersebut, sebab saat latihan waktu yang bisa dicatatnya lebih baik lagi, yakni, 04`04 menit.
Meski tidak mencatat rekor terbaiknya itu, Masiang menyatakan tetap memanjatkan syukurnya karena berhasil memberikan medali emas bagi kontingen daerahnya.
"Saya masih memiliki satu lomba lagi untuk menyumbangkan medali emas bagi kontingen daerah, yakni, pada nomor 800 meter," katanya.
Dia meyakini, akan kembali meraih medali emas pada kelas 800 meter putra itu karena sudah berlatih keras.
"Motivasi saya menyebat medali emas diajang Porprov ini untuk bisa berlaga diajang lebih tinggi lagi mewakili Provinis Kalsel, cita-citanya bisa menjadi atlet Pekan Olahraga Nasional (PON)," tuturnya.
Dia pun berharap, kontingennya pada ajang Porprov ini bisa meraih posisi lima besar perolehan medali tertinggi, sebab sementara ini sudah berada di klasemen 6 dari 13 kabupaten/kota.
Sejauh ini, kontingen Kabupaten Tanah Bumbu sudah mengumpulkan sebanyak 10 medali emas, 19 medali perak dan 30 medali perunggu, dengan jumlah total 56 medali.
Untuk posisi tertinggi perolehan medali diajang Porprov yang berlangsung dari 8-15 Oktober ini diduduki kontingen Banjarmasin dengan total 45 emas, Kota Banjarbaru sebanyak 19 medali emas dan Kabupaten Hulu Sungau Utara dengan 16 medali emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Masiang berhasil mencatat rekor tercepat 04`27"21 menit untuk meraih medali emas pertamanya, mengalahkan rival kuat pelari dari Kabupaten Barito Kuala, Putra Maulana Dwi K dengan waktu 04`34"85 menit.
"Ini rekor terbaik saya yang belum ada mengalahkannya, sayang tidak tercapai tadi karena ada sedikit cedera pada otot betis," aku Masiang.
Sedangkan peraih medali perunggu didapatkan pelari dari Kabupaten Tapin bernama Yusuf dengan waktu yang dibubuhkan 04`39"84 menit.
Masiang mengaku masih dibawah peporma terbaiknya saat lomba tersebut, sebab saat latihan waktu yang bisa dicatatnya lebih baik lagi, yakni, 04`04 menit.
Meski tidak mencatat rekor terbaiknya itu, Masiang menyatakan tetap memanjatkan syukurnya karena berhasil memberikan medali emas bagi kontingen daerahnya.
"Saya masih memiliki satu lomba lagi untuk menyumbangkan medali emas bagi kontingen daerah, yakni, pada nomor 800 meter," katanya.
Dia meyakini, akan kembali meraih medali emas pada kelas 800 meter putra itu karena sudah berlatih keras.
"Motivasi saya menyebat medali emas diajang Porprov ini untuk bisa berlaga diajang lebih tinggi lagi mewakili Provinis Kalsel, cita-citanya bisa menjadi atlet Pekan Olahraga Nasional (PON)," tuturnya.
Dia pun berharap, kontingennya pada ajang Porprov ini bisa meraih posisi lima besar perolehan medali tertinggi, sebab sementara ini sudah berada di klasemen 6 dari 13 kabupaten/kota.
Sejauh ini, kontingen Kabupaten Tanah Bumbu sudah mengumpulkan sebanyak 10 medali emas, 19 medali perak dan 30 medali perunggu, dengan jumlah total 56 medali.
Untuk posisi tertinggi perolehan medali diajang Porprov yang berlangsung dari 8-15 Oktober ini diduduki kontingen Banjarmasin dengan total 45 emas, Kota Banjarbaru sebanyak 19 medali emas dan Kabupaten Hulu Sungau Utara dengan 16 medali emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017