Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana berharap Pemerintah daerah (Pemda) lebih peduli dalam upaya mencegah peredaran Narkoba yang begitu marak belakangan ini.

"Seluruh stakeholder harus mempunyai kepedulian, jangan tutup mata terhadap bahaya Narkoba, peduli dong," kata Rachmat di Banjarmasin, Senin.

Menurut Kapolda, urusan menangkapi para tersangka baik penyalahguna maupun pengedar adalah pekerjaan gampang bagi polisi.

"Namun jika penindakan terus dilakukan, juga harus dipikirkan kapasitas Lapas dipenuhi terpidana kasus narkotika dan obat-obatan terlarang," jelas Rachmat.

Untuk itu, tegas Kapolda, upaya nyata pencegahan dari seluruh elemen harus berjalan seimbang dari penegakan hukum yang dilakukan polisi.

"Tanggung jawab menekan peredaran Narkoba jangan seakan-akan dilimpahkan ke aparat penegak hukum saja, harus ada sinergitas sehingga upaya pemberantasan dan pencegahan tidak berat sebelah," ucap Kapolda.

Dikatakannya, terkait upaya pencegahan itu, jajaran Polda Kalsel pun sudah melakukan aksi nyata dengan beragam cara. Di antaranya sosialisasi anti Narkoba ke sekolah-sekolah dan juga saat khotbah Shalat Jumat oleh anggota Bhabinkamtibmas.

"Kami juga sudah pasang banner di mana-mana berisi peringatan bahaya Narkoba untuk mengingatkan masyarakat," tutur Kapolda.

Kini, polisi menunggu aksi nyata dari pemda dan elemen masyarakat lainnya untuk melakukan hal serupa. Caranya, tambah Kapolda, bisa dengan membentuk Kampung Anti Narkoba, di mana warganya menolak keras masuknya Narkoba di lingkungannya.

"Ketua RT dengan petunjuk dan arahan dari Lurah atau Camat bisa mengkoordinir warganya untuk proaktif memberikan informasi jika ada indikasi peredaran Narkoba dan rutin menggelar sosialisasi pencegahannya," ujar Rachmat. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017