Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan menyempatkan diri mengunjungi pasein diare di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul, Senin (25/9) pukul 13.30 Wita.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan H Errany Martin, terlihat raut muka sedih dari raut muka orang nomer satu di Bumi Ruhuy Rahayu tersebut dikarenakan banyaknya pasien diare yang di dominasi oleh anak-anak dan balita.
"Rasa miris kita melihat kebanyakan anak-anak yang terserang diare," ujar Bupati.
Dikatakan Arifin, banyaknya pasien deare dari anak-anak dan balita ini menandakan perlunya perhatian orang tua dalam menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.
"Tentu harus ada perhatian khusus dari orang tua, dikarenakan mereka itu masih anak-anak, jadi masalah makan dan minum diatur oleh orang tua," ujar Bupati lagi.
Dikesemapatan itu, Arifin mengingatkan kepada orang tua apabila anak-anaknya ada gejala diare seperti buang air besar terus menerus, untuk segera langsung membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pengobatan secepatnya.
"Jangan langsung dibawa ke rumah sakit, siapa tahu tanpa dibawa ke rumah sakit dan cukup di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya anak bapak ibu sudah dapat ditangani," pesan Arifin.
Sementara itu kepala Dinas kesehatan Errany martin mengatakan dalam rangka pencegahan diare, masyarakat diminta untuk meningkatkan kebersihan makanan dan minuman. Hal ini untuk mencegah penyebaran bakteri ekoli atau bakteri diare yang sering meningkat disaat musim kemarau, termasuk penggunaan air bersih yang harus diperhatikan.
"Makanan dan minuman yang kita konsumsi harus terjamin kebersihannya, sehingga kuman penyebab diare tidah berkembang dan menghindari kita serta seluruh keluarga penyakit diare," terang Martin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan H Errany Martin, terlihat raut muka sedih dari raut muka orang nomer satu di Bumi Ruhuy Rahayu tersebut dikarenakan banyaknya pasien diare yang di dominasi oleh anak-anak dan balita.
"Rasa miris kita melihat kebanyakan anak-anak yang terserang diare," ujar Bupati.
Dikatakan Arifin, banyaknya pasien deare dari anak-anak dan balita ini menandakan perlunya perhatian orang tua dalam menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.
"Tentu harus ada perhatian khusus dari orang tua, dikarenakan mereka itu masih anak-anak, jadi masalah makan dan minum diatur oleh orang tua," ujar Bupati lagi.
Dikesemapatan itu, Arifin mengingatkan kepada orang tua apabila anak-anaknya ada gejala diare seperti buang air besar terus menerus, untuk segera langsung membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pengobatan secepatnya.
"Jangan langsung dibawa ke rumah sakit, siapa tahu tanpa dibawa ke rumah sakit dan cukup di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya anak bapak ibu sudah dapat ditangani," pesan Arifin.
Sementara itu kepala Dinas kesehatan Errany martin mengatakan dalam rangka pencegahan diare, masyarakat diminta untuk meningkatkan kebersihan makanan dan minuman. Hal ini untuk mencegah penyebaran bakteri ekoli atau bakteri diare yang sering meningkat disaat musim kemarau, termasuk penggunaan air bersih yang harus diperhatikan.
"Makanan dan minuman yang kita konsumsi harus terjamin kebersihannya, sehingga kuman penyebab diare tidah berkembang dan menghindari kita serta seluruh keluarga penyakit diare," terang Martin
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017