Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kabut asap tipis menyelimuti beberapa kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdiri atas 13 kabupaten dan kota, Ahad pagi.

Pantauan Antara Kalsel kabut asap tipis yang terlihat pada pagi hari itu kemudian hilang dengan sendirinya sekitar pukul 10.00 wita seiring tiupan angin yang agak kencang.

Kabut asap tipis antara lain menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, seperti terlihat di Jalan A Yani kilometer (km) 17 - 28.

Selain itu, di Jalan Trikora dan Jalan Aneka Tambang Banjarbaru, yang pada kawasan sebelah kanan-kiri terlihat banyak lahan atau semak belukar yang bekas terbakar.

Namun kabut asap tipis tersebut tidak sampai mengganggu arus lalu lintas, baik angkutan darat (jalan raya dan sungai) maupun laut dan udara di Kalsel, karena juga keadaannya cuma sebentar.

Sebagai contoh sejak pagi-pagi sekali atau sekitar pukul 07.00 hingga 10.00 wita sejumlah pesawat dari beberapa maskapai penerbangan turun - naik di Bandaran Sjamsudin Noor Banjarmasin.

Sementara petugas pemantau dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berposko dekat Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel di Jalan A Yani km22 selalu siaga.

Berkaitan dengan mulainya kebakaran lahan atau semak belokar, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Riswandi SIP mengharapkan, agar semua pihak/pemangku kepentingan berupaya semaksimal mungkin meminimalkan kebakaran lahan dan hutan.

Begitu pula semua lapisan masyarakat agar lebih berhati-hati membuang pontong rokok guna menghindari kebakaran lahan/semak belukar, karena bisa menimbulkan membuat kabut asap, imbau Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi lingkungan hidup itu.

"Kebakaran lahan dan hutan itu berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, seperti menimbulkan/kambuhnya penyakit asma, serta terganggunya kehidupan hayati lain," ujar anggota DPRD Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu berharap, kabut asap di wilayahnya tidak separah seperti tahun-tahun lalu.

"Oleh sebab itu, kita semua harus berupaya semaksimal mungkin mengantipasi, terutama mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan," demikian Riswandi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017