Rantau (Antaranews Kalsel) - Perkembangan pertanian Bawang Merah Kabupaten Tapin terus menunjukkan peningkat yang cukup signifikan, bahkan menarik minat investor untuk turut serta mengembangkan bawang merah dengan kualitas eksport di Bumi Rubuy Rahyu.


Willy Agusman Salah satu investor yang tergabung dalam Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI) melakukan kunjungan ke Kabupaten Tapin untuk melihat langsung pertanian Bawang Merah.

Kehadiran Willy pun diterima secara langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan di ruang kerjanya, dan langsung melihat kelokasi pertanian bawang merah di Desa Pampain Kecamatan Tapin Selatan pada Selasa.

Dikatakan Willy bahwa dirinya tertarik untuk pengembangan bawang merah dengan kualitas eksport di Kabupaten Tapin karena kondisi alam di Tapin sangatlah cocok sehingga budidaya bawang merah di Tapin prospeknya sangat menjanjikan.

Dikatakanny, bahwa, hasil panen bawang merah di Tapin lebih tinggi daripada pulau jawa yang mencapai 10 ton perhektar sedangkan di Tapin mencapai 12 ton perhektar, dengan harga jual rata - rata bawang merah kita Rp 15.000 perkilo.

Selain itu, jumlah pengembangan bawang merah di Kabupaten Tapin seluas 400 hektar pada tahun 2017 ini dan tentunya akan terus bertambah.

"Sehingga dalam beberapa minggu perputaran perekonomian di Tapin mencapai 60 milyar rupiah" terang Willy.

Ditambahkan willy bahwa nanti pihaknya akan menyediakan bibit bawang merah unggulan yang sesuai dengan pasar luar negeri dan juga tenaga ahli untuk membantu para petani dalam pengembangan bawang merah mulai dari tanam hingga pasca panen.

Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan menyambut gembira rencana akan pengembangan bawang merah kualitas eksport atau kualitas yang dapat diterima oleh pasar internasional di Kabupaten Tapin.

Sejauh ini kami mengembangkan bawang merah di Tapin dikarenakan kedepannya bawang merah akan menjadi salah pertanian yang di unggulkan di Indonesia.

"Alhamdulilah pengembangan bawang merah di Tapin mendapatkan perhatian oleh bapak Menteri Pertanian sehingga Tapin mendapatkan bantuan Alat pertanian" ucap Bupati

Terlebih pada pengembangan bawang merah ini nantinya pihak ketiga akan menyediakan bibitnya hingga tenaga kerja untuk membantu para petani kita pada masa pasca panen.

Bupati juga berharap agar pengembangan bawang merah kualitas eksport ini dapat berjalan dengan baik sehingga kualitas bawang kita tidak kalah dari luar daerah bahkan luar negeri sekalipun.

"Semoga kedepan bawang merah dari Tapin bisa memenuhi kebutuhuan pasar se Pulau Kalimantan bahkan kalau bisa ke negara tetangga seperti Malaysia," harap Bupati.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017