Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mengambil langkah strategis untuk memperkuat sektor perikanan budidaya.
DKP melalui keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Selasa, menyebutkan fokus utama saat ini mengoptimalkan pengembangan budidaya ikan gabus atau ikan haruan, salah satu komoditas unggulan daerah yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi.
Langkah konkret tersebut diwujudkan melalui kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh tim DKP Kalsel ke UPTD Perikanan Budidaya dan Kesehatan Lingkungan di Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Peninjauan dipimpin langsung oleh Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono guna memastikan seluruh aspek pendukung budidaya ikan gabus telah berjalan optimal dan sesuai standar yang ditetapkan.
Baca juga: DKP Kalsel dan UMB ciptakan produk hilir ikan haruan "Sunbumin"
Kegiatan intensif ini bertujuan untuk memverifikasi beberapa elemen kunci. Di antaranya adalah kesiapan sarana dan prasarana budidaya, kualitas benih yang digunakan, serta efektivitas manajemen pemeliharaan ikan haruan.
Verifikasi ini penting dilakukan untuk menjamin tingkat keberhasilan budidaya dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan.
“Sesuai arahan pak gubernur, pengembangan budidaya ikan haruan telah kami laksanakan dengan pengadaan bibit haruan juga calon indukan, yang kami dapat dari kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU),” kata Rusdi.
Selain itu, tim Dislutkan secara khusus meninjau penerapan teknologi budidaya yang tengah dikembangkan di UPTD. Melalui peninjauan tambak secara langsung, tim dapat mengamati progres pengembangan, kondisi lapangan aktual, serta tantangan-tantangan spesifik yang mungkin muncul dan memerlukan tindak lanjut segera.
Ikan gabus (haruan) dipilih sebagai fokus utama karena posisinya yang strategis sebagai komoditas khas Banua. Upaya pengembangan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam meningkatkan produksi ikan lokal secara signifikan dan berkelanjutan.
Baca juga: Pertamina berikan pelatihan budidaya ikan haruan bagi warga Desa Jirak
“Ke depan kita akan melakukan penguatan di kabupaten/kota seperti bantuan untuk kelompok pembudidaya, selanjutnya kita akan melakukan pengembangan budidaya di balai kita ini,” terang Rusdi.
Peningkatan produksi ikan gabus diharapkan tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat pembudidaya, tetapi juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ikan haruan dikenal memiliki kandungan gizi, terutama protein dan albumin, yang sangat tinggi, menjadikannya komoditas penting untuk kesehatan.
Melalui sinergi antara DKP Kalsel dan UPTD, diharapkan pengembangan budidaya ikan gabus dapat menjadi percontohan bagi masyarakat pembudidaya di Kalsel. UPTD diharapkan mampu menjadi pusat inovasi dan penyediaan benih unggul ikan haruan di masa mendatang.
Kesuksesan program optimasi ini akan memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai salah satu sentra perikanan budidaya di Indonesia, sekaligus memastikan ikan haruan yang bernilai gizi tinggi dapat tersedia secara masif dan terjangkau bagi masyarakat Kalsel.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025