Polres Tapin jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), memprioritaskan pencegahan kecelakaan lalu lintas di jalur lintas utama Trans Kalimantan Jalan A Yani yang dinilai sebagai kawasan rawan fatalitas selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2025 yang digelar selama 14 hari ke depan.

Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika mengatakan, fokus utama operasi zebra adalah menekan risiko kecelakaan serta menindak pelanggaran yang dinilai dapat memicu fatalitas.

Baca juga: Cekcok soal Rp10 ribu pemuda tewas ditikam di Tapin

"Jalan A Yani merupakan jalur utama dengan lalu lintas kendaraan bertonase berat, sehingga perlu antisipasi agar tidak terjadi fatalitas," kata Weldi di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.

Selain pengawasan di ruas jalan, kata dia, polisi akan memperketat patroli balapan liar di sejumlah titik yang sebelumnya telah dibahas bersama pemerintah daerah, termasuk kawasan ruang terbuka hijau.

"Polres Tapin akan menurunkan unit intelijen untuk mendeteksi dini potensi aktivitas pembalap liar," ucapnya.

Baca juga: Polres Tapin olah lahan tidur satu hektare untuk tanam jagung hibrida

Rozika menambahkan, penindakan tegas akan diberlakukan terhadap kendaraan yang terbukti digunakan untuk aksi balapan liar.

Selama operasi zebra, ucap Rozika, penegakan hukum dilakukan secara selektif dengan penggunaan ETLE statis maupun mobile, sementara tilang manual diterapkan khusus pada kasus kecelakaan lalu lintas.

"Operasi Zebra bukan bagian dari Operasi Lilin, melainkan tahap awal sebelum pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Kapolres Tapin mengimbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dan menaati aturan berkendara yang berlaku.

Baca juga: Klinik Polres Tapin raih peringkat tiga FKTP berprestasi Kalsel

Pewarta: Muhammad Rastaferian Pasya

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025