Kotabaru (Antara) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Sayed Jafar, mengimbau perusahaan yang beroperasi di "Bumi Saijaan" Kotabaru untuk memberdayakan tenaga kerja lokal.


"Kita imbau perusahaan jangan mengambil tenaga kerja dari luar, manfaatkan tenaga kerja lokal," kata Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, di Kotabaru, Selasa.

Dirinya mencontohkan sejumlah perusahaan miliknya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Memberdayakaan tenaga kerja dari daerah setempat dirasa memberi keuntungan, salah satunya lebih efisien.

"Saya punya 24 perusahaan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kalau di perusahaan kami memanfaatkan tenaga kerja lokal dimana perusahaan itu berada," tuturnya.

Di sisi lain, Bupati mengharapkan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan BLK Kotabaru benar-benar melahirkan tenaga-tenaga siap kerja. Kepada para peserta, dirinya berpesan agar memanfaatkan dengan baik kesempatan belajar selama tiga bulan.

"Manfaatkan kesempatan tiga bulan belajar. Banyak perusahaan sudah menunggu," pesan Bupati.

Di samping menjadi tenaga kerja, Bupati juga mendorong para peserta untuk berwirausaha. Hal ini mengingat banyak lulusan sekolah menengah atas yang tak mampu melanjutkan kuliah, tidak tertampung di BLK.

"Selain mencari kerja, cobalah berwirausaha. Membuka lapangan kerja untuk mereka yang tidak mendapat kesempatan mengikuti pelatihan tadi," harapnya.

Pada tahun ini, BLK Kotabaru menerima sebanyak 160 peserta pendidikan dan pelatihan sesuai formasi yang tersedia. Sebelumnya ada 533 orang calon peserta yang mengikuti seleksi berupa tes tertulis dan wawancara.

"Mereka terbagi menjadi sepuluh kelas kejuruan, masing-masing kelas terdiri dari 16 orang peserta," kata Plt Kepala BLK Kotabaru Siswanto.

Para peserta ini berasal dari seluruh kecamatan di Kotabaru, kecuali Pulau Sembilan. Untuk peserta dari luar kota, BLK menyediakan fasilitas tempat tinggal di asrama.

Selanjutnya para peserta akan menjalani masa pendidikan dan pelatihan selama 480 jam atau setara tiga bulan. Materi yang diberikan 25 persen teori dan 75 persen praktek di workshop masing-masing jurusan.

"Materinya antara lain pembinaan fisik dan mental, kebijakan pembangunan daerah, kesehatan dan keselamatan kerja, dan kewirausahaan," terangnya.

BLK Kotabaru menyelenggaran pendidikan dan pelatihan dalam rangka memberi keterampilan kerja berbasis kompetensi. Khususnya kepada lulusan SMA sederajat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lantaran terkendala biaya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017