Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Budi Adrian Sutanto menegaskan berkomitmen untuk memperkuat iklim investasi kondusif dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Setiap rupiah ditanamkan oleh investor akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.Budi Adrian Sutanto, saat menjadi pembina apel gabungan ASN Pemkab Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Perhatian pusat, Pemkab Batola sebut investasi satu bangunan SPPG butuh Rp700 juta
Budi menekankan, investasi merupakan salah satu motor penggerak pembangunan daerah.
Dijelaskan Budi, DPMPTSP Tanah Laut saat ini mengelola lebih dari 13.800 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Menurut dia, proses perizinan kini terintegrasi dengan sistem OSS-RBA yang memungkinkan pelayanan lebih cepat, transparan dan efisien.
“Tugas kami bukan sekadar memberi izin, melainkan membangun kepercayaan. Ketika pelayanan publik mudah, cepat dan pasti, maka investor akan datang dengan sendirinya,” tegasnya.
Selain peningkatan investasi, terang dia, DPMPTSP juga fokus pada peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Hal itu, terang dia, diwujudkan melalui optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) telah diresmikan oleh Menteri PANRB pada Juni 2025.
Hingga kini, sambung dia, MPP Tanah Laut telah melayani lebih dari 8.700 pengunjung dan menjadi simbol nyata reformasi birokrasi daerah.
“MPP bukan sekadar gedung fisik, tapi wujud nyata pelayanan terpadu yang cepat dan transparan. Kami terus berupaya menata fasilitas, memanfaatkan teknologi digital serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berurusan,” tandasnya.
Baca juga: Tapin ajukan proyek infrastruktur lewat dukungan internasional
Dia mengajak, seluruh ASN untuk bersama-sama menjaga integritas dan profesionalitas dalam melayani.
“Mari kita wujudkan Tanah Laut yang ramah investasi melalui pelayanan publik yang tulus dan berkualitas,” pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Setiap rupiah ditanamkan oleh investor akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.Budi Adrian Sutanto, saat menjadi pembina apel gabungan ASN Pemkab Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Perhatian pusat, Pemkab Batola sebut investasi satu bangunan SPPG butuh Rp700 juta
Budi menekankan, investasi merupakan salah satu motor penggerak pembangunan daerah.
Dijelaskan Budi, DPMPTSP Tanah Laut saat ini mengelola lebih dari 13.800 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Menurut dia, proses perizinan kini terintegrasi dengan sistem OSS-RBA yang memungkinkan pelayanan lebih cepat, transparan dan efisien.
“Tugas kami bukan sekadar memberi izin, melainkan membangun kepercayaan. Ketika pelayanan publik mudah, cepat dan pasti, maka investor akan datang dengan sendirinya,” tegasnya.
Selain peningkatan investasi, terang dia, DPMPTSP juga fokus pada peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Hal itu, terang dia, diwujudkan melalui optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) telah diresmikan oleh Menteri PANRB pada Juni 2025.
Hingga kini, sambung dia, MPP Tanah Laut telah melayani lebih dari 8.700 pengunjung dan menjadi simbol nyata reformasi birokrasi daerah.
“MPP bukan sekadar gedung fisik, tapi wujud nyata pelayanan terpadu yang cepat dan transparan. Kami terus berupaya menata fasilitas, memanfaatkan teknologi digital serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berurusan,” tandasnya.
Baca juga: Tapin ajukan proyek infrastruktur lewat dukungan internasional
Dia mengajak, seluruh ASN untuk bersama-sama menjaga integritas dan profesionalitas dalam melayani.
“Mari kita wujudkan Tanah Laut yang ramah investasi melalui pelayanan publik yang tulus dan berkualitas,” pintanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025