Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan pada Juli 2017 tercatat 95,47 atau turun sebesar 0,61 persen dibanding nilai tukar petani pada Juni yang tercatat sebesar 96,06.
Kepala Badan Pusat Statisik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu mengatakan turunnya NTP akibat indeks harga hasil produksi pertanian turun lebih besar dibanding harga barang/jasa.
"Penurunan disebabkan indeks harga yang diterima petani turun 0,34 persen dan indeks dibayar petani mengalami kenaikan relatif kecil yakni sebesar 0,27 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, bulan Juli 2017 ini seluruh subsektor pertanian mengalami penurunan nilai tukar yakni subsektor tanaman pangan yang turun 0,45 persen, subsektor hortikultura 0,56 persen.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 1,08 persen, subsektor peternakan turun sebesar 0,70 persen dan subsektor perikanan turun sebesar 0,18 persen.
Penurunan nilai tukar subsektor tanaman pangan sebesar 0,45 persen disebabkan turunnya indeks kelompok padi0,23 persen meski pun kelompok palawija naik 0,16 persen.
Subsektor hortikultura turun 0,56 persen disebabkan turunnya indeks harga komoditas pada kelompok buah-buahan 1,04 persen dan kelompok sayur juga tanaman obat indeksnya naik.
Penurunan subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,77 persen akibat indeks harga tanaman perkebunan rakyat turun 0,77 persen dan indeks konsumsi rumah tangga naik 0,34 persen.
Subsektor peternakan turun 0,70 persen karena indeks harga komoditas kelompok ternak besar dan ternak kecil naik, sedangkan kelompok unggas dan kelompok hasil ternak turun.
Sementara, penurunan subsektor perikanan 0,18 persen karena kenaikan indeks kelompok perikanan tangkap naik rata-rata 0,21 persen dan kelompok budidaya naik 0,37 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Badan Pusat Statisik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu mengatakan turunnya NTP akibat indeks harga hasil produksi pertanian turun lebih besar dibanding harga barang/jasa.
"Penurunan disebabkan indeks harga yang diterima petani turun 0,34 persen dan indeks dibayar petani mengalami kenaikan relatif kecil yakni sebesar 0,27 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, bulan Juli 2017 ini seluruh subsektor pertanian mengalami penurunan nilai tukar yakni subsektor tanaman pangan yang turun 0,45 persen, subsektor hortikultura 0,56 persen.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 1,08 persen, subsektor peternakan turun sebesar 0,70 persen dan subsektor perikanan turun sebesar 0,18 persen.
Penurunan nilai tukar subsektor tanaman pangan sebesar 0,45 persen disebabkan turunnya indeks kelompok padi0,23 persen meski pun kelompok palawija naik 0,16 persen.
Subsektor hortikultura turun 0,56 persen disebabkan turunnya indeks harga komoditas pada kelompok buah-buahan 1,04 persen dan kelompok sayur juga tanaman obat indeksnya naik.
Penurunan subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,77 persen akibat indeks harga tanaman perkebunan rakyat turun 0,77 persen dan indeks konsumsi rumah tangga naik 0,34 persen.
Subsektor peternakan turun 0,70 persen karena indeks harga komoditas kelompok ternak besar dan ternak kecil naik, sedangkan kelompok unggas dan kelompok hasil ternak turun.
Sementara, penurunan subsektor perikanan 0,18 persen karena kenaikan indeks kelompok perikanan tangkap naik rata-rata 0,21 persen dan kelompok budidaya naik 0,37 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017