Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan literasi media bagi pelajar guna membekali generasi muda dengan kemampuan bermedia yang bijak di era digital yang sarat dengan fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan penyebaran hoaks.

Kegiatan yang telah berlangsung rutin sejak tahun 2022 ini diikuti sebanyak 50 pelajar dari berbagai sekolah di Tapin, di antaranya SMAN 1 Rantau, SMKN 1 Rantau, MAN 1 Tapin, Forum Anak Kabupaten Tapin dan Duta GenRe Tapin.

Baca juga: Tapin bangun MPP mini di kecamatan perluas akses layanan publik

"Pelatihan ini dirancang untuk melatih kemampuan menulis, membuat karya ilmiah, dan membangun keberanian tampil di ruang publik," kata Kepala Dinas Kominfo Tapin Wahyudi Pranoto dalam pesan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Umar Faisal, saat pembukaan acara di Rantau, Kamis.

Menurut Umar, pelatihan ini bertujuan agar pelajar mampu memilah informasi yang faktual dan tidak terjebak dalam konsumsi berita hoaks maupun konten FOMO yang tidak bermanfaat.

"Harapan kami, para pelajar dapat memahami cara penulisan yang benar dan memiliki kemampuan untuk menyaring informasi secara kritis," ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur kemampuan awal peserta, dilanjutkan dengan penyampaian materi jurnalistik oleh Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan, Taufik Ridwan dan di akhir sesi, peserta mengikuti post-test untuk mengevaluasi pemahaman dan perkembangan setelah menerima materi.

Umar menambahkan, tantangan utama dalam pelatihan ini adalah menyusun materi yang relevan dan menarik bagi peserta, namun pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini secara berkelanjutan.

"Ini bukan sekadar pelatihan tahunan, tetapi bagian dari upaya membangun generasi yang cakap bermedia dan mampu menjadi produsen informasi yang bertanggung jawab," katanya.

Dengan pelatihan ini, Pemkab Tapin berharap dapat mencetak pelajar yang tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga kritis dan beretika dalam menyikapi arus informasi yang semakin deras.

Baca juga: Pemkab Tapin susun Renstra Posyandu 2025--2029 layanan dasar

 
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan Taufik Ridwan menyampaikan materi jurnalistik kepada peserta pelatihan literasi media bagi pelajar Gen Z yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Tapin di Gedung Triguna, Kabupaten Tapin, Kamis (2/10/2025). (ANTARA/Abdul Hakim)



Kepala Biro ANTARA Kalimantan Selatan Taufik Ridwan mengapresiasi antusias tinggi dari siswa SMA sederajat, komunitas aspirasi anak dan duta genre di Tapin, yang mengikuti pelatihan jurnalistik pelajar bagi generasi z.

“Saya pikir pelajar di Tapin cukup mengerti dan kritis terhadap berita media massa maupun konten media sosial agar berdasarkan fakta,” ujar Taufik.

Taufik pun mengharapkan pelajar sekolah di Tapin menjadi salah satu kekuatan generasi emas 2045 yang bijak terhadap penyebaran informasi melalui media sosial.

Ditegaskan Taufik, fakta dan saring sebelum sharing menjadi pondasi bagi warganet untuk menyebarkan informasi pada platform media sosial.

Selain itu, generasi muda pun harus meningkatkan literasi terutama masalah teknologi digital, guna menambah pengetahuan sebagai jendela kehidupan.

“Tidak sedikit generasi muda saat ini menyebarkan konten maupun berkomentar negatif karena takut ketinggalan informasi,” ungkap Taufik.

Baca juga: Pemkab Tapin siapkan 105 lampu LED pintar di dua kecamatan

 

Peserta pelatihan jurnalistik bagi pelajar Gen Z berfoto bersama usai menerima materi literasi media dari Dinas Kominfo Tapin dan Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 pelajar dari berbagai sekolah di Gedung Triguna, Kabupaten Tapin, Kamis (2/10/2025). (ANTARA/Abdul Hakim)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025