Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dibantu Pemerintah Pusat melalui (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) - Tugas Pembantuan (TP) Mandiri tahun 2017 untuk perluasan areal bawang merah seluas 40 hektar
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten HSS, H.Fathurahman, di Kapuh, Selasa (25/7), mengatakan, tahun ini HSS mendapatkan bantuan perluasan areal bawang merah seluas 40 hektar, 4 hektar untuk penangkaran, 36 peluasan lahan.
"Setiap kelompok tani, diberikan bantuan bibit bawang merah 800 kilogram per hektar, pupuk 100 kilogram per hektarnya," ujarnya.
Perluasan areal bawang merah seluas 36 hektar tersebut, berada di Kecamatan Padang Batung 11 hektar, Lokdaso 14 hektar, Telaga Langsat 3 hektar, Sungai Raya 6 hektar, Simpur 3 hektar dan Angkinang 3 hektar.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, komuditas bawang merah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi keperluan sehari-hari rumah tangga, yang secara gencar terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab HSS).
Dijelaskan dia, pengembangan bawang merah tersebut dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan utamanya di konsumsi lokal masyarakat HSS karena komuditas ini harganya terkadang melambung dan tergantung pasokan luar sehingga perlu dikembangkan di wilayah HSS.
"Untuk pengembangan bawang merah, para petani telah diberikan bantuan bibit, pupuk dan didampingi bimbingan dan arahan dari para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sehingga hasil produksi bisa lebih baik,"katanya.
Menurut dia, perlu pengawasan dari sejak tanam perdana hingga panen yang diprediksi dua bulan setelah tanam dan disosialisasikan agar warga HSS dapat membeli dan meningkatkan konsumsi bawang merah produksi lokal untuk menekan kenaikan harga.
Selain Bawang Merah, Pemkab HSS juga akan menggiatkan penanaman Bawang Putih sehingga akan dilakukan sosialisasi pengaturan jadwal tanam saat memberikan sambutan dalam tanam perdana di areal kebun Kelompok Tani Sait Kuning, Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Selasa (25/7).
Ia mengajak kelompok tani yang mendapatkan bantuan agar dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin, keterbatasan pupuk nantinya akan diupayakan solusinya dengan menggandeng Badan Usaha Desa (Bumdes) dengan penyalur pupuk agar harga pupuk stabil dan terpenuhi, disamping pupuk juga tidak bisa dibeli bebas.
Perwakilan Kelompok Tani Sait Kuning Kapuh, Masiti Maskur mengucakan terima kasih atas bantuan bibit dan bawang merah yang telah secara simbolis penanaman perdananya dilakukan Bupati HSS, Kepala Distan HSS dan KH. Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh).
Ia mengharapkan agar bantuan ini dapat berlanjut untuk pengembangan bawang merah di wilayah Kapuh, Simpur khususnya, kekurangan pupuk pun dapat diatasi dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejateraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten HSS, H.Fathurahman, di Kapuh, Selasa (25/7), mengatakan, tahun ini HSS mendapatkan bantuan perluasan areal bawang merah seluas 40 hektar, 4 hektar untuk penangkaran, 36 peluasan lahan.
"Setiap kelompok tani, diberikan bantuan bibit bawang merah 800 kilogram per hektar, pupuk 100 kilogram per hektarnya," ujarnya.
Perluasan areal bawang merah seluas 36 hektar tersebut, berada di Kecamatan Padang Batung 11 hektar, Lokdaso 14 hektar, Telaga Langsat 3 hektar, Sungai Raya 6 hektar, Simpur 3 hektar dan Angkinang 3 hektar.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, komuditas bawang merah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi keperluan sehari-hari rumah tangga, yang secara gencar terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab HSS).
Dijelaskan dia, pengembangan bawang merah tersebut dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan utamanya di konsumsi lokal masyarakat HSS karena komuditas ini harganya terkadang melambung dan tergantung pasokan luar sehingga perlu dikembangkan di wilayah HSS.
"Untuk pengembangan bawang merah, para petani telah diberikan bantuan bibit, pupuk dan didampingi bimbingan dan arahan dari para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sehingga hasil produksi bisa lebih baik,"katanya.
Menurut dia, perlu pengawasan dari sejak tanam perdana hingga panen yang diprediksi dua bulan setelah tanam dan disosialisasikan agar warga HSS dapat membeli dan meningkatkan konsumsi bawang merah produksi lokal untuk menekan kenaikan harga.
Selain Bawang Merah, Pemkab HSS juga akan menggiatkan penanaman Bawang Putih sehingga akan dilakukan sosialisasi pengaturan jadwal tanam saat memberikan sambutan dalam tanam perdana di areal kebun Kelompok Tani Sait Kuning, Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Selasa (25/7).
Ia mengajak kelompok tani yang mendapatkan bantuan agar dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin, keterbatasan pupuk nantinya akan diupayakan solusinya dengan menggandeng Badan Usaha Desa (Bumdes) dengan penyalur pupuk agar harga pupuk stabil dan terpenuhi, disamping pupuk juga tidak bisa dibeli bebas.
Perwakilan Kelompok Tani Sait Kuning Kapuh, Masiti Maskur mengucakan terima kasih atas bantuan bibit dan bawang merah yang telah secara simbolis penanaman perdananya dilakukan Bupati HSS, Kepala Distan HSS dan KH. Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh).
Ia mengharapkan agar bantuan ini dapat berlanjut untuk pengembangan bawang merah di wilayah Kapuh, Simpur khususnya, kekurangan pupuk pun dapat diatasi dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejateraan.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017