Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry, didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad dan Sekretaris Daerah H. Muhammad Noor, meluncurkan Program Pegawai Membeli Beras Petani (Gali Rasni) di halaman kantor Sekretariat Daerah.
Sesuai dengan moto program ini, “Berbagi Sasain Berkah Bagi Kabupaten HSS”, melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten HSS yang mampu menyediakan beras dalam kemasan.
"Beras (gabah) tersebut dijual dengan harga sebesar Rp5 ribu per kilogram, lebih tinggi dari yang telah ditetapkan pemerintah," kata bupati, Senin (18/7).
Baca juga: Dinas Pertanian HSS salurkan vaksin PMK di lima lokasi
Dijelaskan dia, hal ini mengingat harga gabah petani di beberapa tahun terakhir ini berada di bawah harga eceran tertinggi, dengan kisaran nilai jual sebesar Rp3.800,- sampai Rp4 ribu per kilogramnya.
Sementara itu, produktivitas gabah di Kabupaten HSS sesuai data tahun 2021 yang lalu sebesar 159.073 ton digiling menjadi 95.443,8 ton beras, dan mata pencaharian penduduk di HSS 75 persen juga bekerja di sektor pertanian.
Oleh karenanya, dengan jumlah produksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para petani, dengan harga jual gabah yang tidak merugikan bagi mereka.
Baca juga: Yandi sosok petani milineal HSS, inspirasi kaum muda menyukai dunia pertanian
"Dengan program Gali Rasni yang akan di luncurkan pada hari ini, dengan jumlah pegawai pemerintah kita sebanyak 4.751 orang, maka diperkirakan akan menyerap beras petani sebesar 171 ton atau 1,8 persen per tahun," katanya.
Pihaknya berharap para pegawai dapat membeli beras petani minimal satu kemasan per orang nya, dengan harga Rp36 ribu per kemasan nya dengan berat tiga kilogram.
Penyerapan gabah oleh gapoktan untuk dijadikan beras rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dan dilaksanakan secara bergiliran pada setiap kecamatan dalam wilayah HSS, serta tentunya tidak diperbolehkan untuk membeli gabah dari luar kabupaten.