Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor mempromosikan kain "Sasirangan" salah satu produk khas daerah Banjar semacam batik.

Promosi dalam bentuk pantun dibacakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel HM Hawari pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Minggu.

Pantun Paman Birin (panggilah akrab lain terhadap Sahbirin Noor) dalam bahasa daerah Banjar itu sebagai berikut, "Pulau Jawa Pulau Kalimantan, Membentang Luas Laut di Tengahnya, Amun Pian Datang Ka Kalimantan Selatan, Jangan Kalumpanan Sasirangan Sagan Oleh-olehnya".

Terjemahan bebas dari Kalimantan Amun Pian dan seterusnya ialah kalau kamu (pian sebutan bagi yang terhormat atau lebih tua) datang ke Kalsel, jangan lupa sasirangan buat oleh-olehnya.

Sasirangan sudah ada sejak Kerajaan Banjar abad 18 dan bahkan sebelumnya lagi, dengan puluhan motif bukan saja sebagai refleksi budaya, tetapi juga mengandung nilai magis dalam kaitan pengobatan, terutama pada corak tertentu.

Dalam sambutannya orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut juga mengapresiasi ORARI yang baik secara organisasi maupun pribadi anggota menunjukan sikap dan jiwa sosial yang tinggi.

"Sikap dan jiwa sosial tersebut hendaknya tetap terjaga, dan jika memungkinkan meningkat lagi, mengingat permasalahan sosial kemasyarakatan tidak pernah pupus," demikian Sahbirin.

Sementara Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat ORARI H Abidin HH yang juga orang asal daerah Banjar Kalsel mengenalkan motto Kota Banjarmasin yaitu "kayuh baimbai" kepada tamu dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kayuh baimbai berasal dari bahasa daerah Banjar Kalsel yang secara harfiah atau ejaiah yaitu kayuh=dayung dan baimbai=bersama, artinya mendayung bersama.

Namun falsafah dari kayuh baimbai itu menginginkan musyawarah mufakat, serta merencanakan dan malaksanakan pembanguna harus bersama-sama, karena tanpa kebersamaan tidak akan membuahkan hasil maksimal.

"Oleh sebab itu, bila ORARI mau lebih maju lagi, maka kita harus kayuh baimbai artinya harus kompak. Dengan kayuh baimbai, insya Allah segala beban yang berat akan teratasi," demikian Abidin.

Memberikan sambutan mantan Ketum Pengurus Pusat ORARAI H Sutiyoso yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, dan hadir pula beberapa bupati di Kalsel, antara lain Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latief dan Bupati Balangan H Ansaruddin.

HUT ke-49 ORARI tersebut dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) organisasi amatir radio Indonesia itu, 7 - 9 Juli 2017 yang dibuka Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017