Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menggelar Wisuda Santri TKA/TPA Tahun 2025 diikuti 183 santri dari Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanah Laut H Hairul Rijal yang mewakili Bupati H Rahmat Trianto, di Pelaihari, Sabtu, menyampaikan wisuda santri bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah awal membentuk generasi Qurani yang berakhlak.
Baca juga: Bupati wisuda 562 santri se-Tanah Laut
“Membaca Al-Quran bukan sekadar simbol kelulusan, tapi awal untuk menjadikan kitab suci itu pedoman hidup. Rajin membaca Al-Quran adalah kunci keberkahan, dan semua itu dimulai dari keteladanan orangtua,” katanya.
Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tanah Laut H Abdul Hakim Muslim menegaskan wisuda bukan akhir perjalanan belajar agama para santri.
"Santri diharapkan terus melanjutkan pendidikan ke pondok tahfiz agar semakin mendalami ilmu agama. Jika anak rutin membaca Al-Quran, keberkahan akan dirasakan seluruh keluarga,” ujarnya.
Ketua Panitia Wisuda Santri Undat menyebutkan Kecamatan Bumi Makmur memiliki 30 unit TPA dengan 140 ustaz dan ustazah, sedangkan Kurau memiliki 24 unit dengan 111 pengajar.
Baca juga: Bupati bangga santri TPA se-Tanah Laut wisuda dan khataman
"Dari total 183 santri yang diwisuda, 106 berasal dari Bumi Makmur dan 77 dari Kurau," tutur Undat.
BKPRMI Kabupaten Tanah Laut memberikan insentif bulanan kepada seluruh guru TKA/TPA se-Tanah Laut.
Pada Juli 2025, insentif dinaikkan menjadi Rp750 ribu per bulan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pengajar agama.
Pemkab juga mendorong pelaksanaan wisuda santri di setiap kecamatan sebagai bagian dari penguatan pendidikan keagamaan di tingkat desa dan kelurahan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membina generasi Qurani yang diharapkan mampu membentengi moral generasi muda,” ungkap Undat.
Baca juga: BKPRMI gelar Batamat Al- Qur'an Wisuda Santri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanah Laut H Hairul Rijal yang mewakili Bupati H Rahmat Trianto, di Pelaihari, Sabtu, menyampaikan wisuda santri bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah awal membentuk generasi Qurani yang berakhlak.
Baca juga: Bupati wisuda 562 santri se-Tanah Laut
“Membaca Al-Quran bukan sekadar simbol kelulusan, tapi awal untuk menjadikan kitab suci itu pedoman hidup. Rajin membaca Al-Quran adalah kunci keberkahan, dan semua itu dimulai dari keteladanan orangtua,” katanya.
Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tanah Laut H Abdul Hakim Muslim menegaskan wisuda bukan akhir perjalanan belajar agama para santri.
"Santri diharapkan terus melanjutkan pendidikan ke pondok tahfiz agar semakin mendalami ilmu agama. Jika anak rutin membaca Al-Quran, keberkahan akan dirasakan seluruh keluarga,” ujarnya.
Ketua Panitia Wisuda Santri Undat menyebutkan Kecamatan Bumi Makmur memiliki 30 unit TPA dengan 140 ustaz dan ustazah, sedangkan Kurau memiliki 24 unit dengan 111 pengajar.
Baca juga: Bupati bangga santri TPA se-Tanah Laut wisuda dan khataman
"Dari total 183 santri yang diwisuda, 106 berasal dari Bumi Makmur dan 77 dari Kurau," tutur Undat.
BKPRMI Kabupaten Tanah Laut memberikan insentif bulanan kepada seluruh guru TKA/TPA se-Tanah Laut.
Pada Juli 2025, insentif dinaikkan menjadi Rp750 ribu per bulan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pengajar agama.
Pemkab juga mendorong pelaksanaan wisuda santri di setiap kecamatan sebagai bagian dari penguatan pendidikan keagamaan di tingkat desa dan kelurahan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membina generasi Qurani yang diharapkan mampu membentengi moral generasi muda,” ungkap Undat.
Baca juga: BKPRMI gelar Batamat Al- Qur'an Wisuda Santri
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025