Rantau, (Antaranews Kalsel) - PT Antang Gunung Meratus (AGM), Kabupaten Tapin, memberi bantuan kepada masyarakat berupa angkutan kapal fery penyeberangan, demi kelancaran arus mudik dan balik lebaran 1438 Hijriah.
Manager Eksternal Corporate Social Responsibility PT AGM Budi Karya, di Rantau, Sabtu, mengatakan manajemen menyediakan satu buah kapal tongkang yang bisa digunakan pemudik untuk menyeberang sungai di Desa Sungai Puting.
"Kapal feri milik warga cuma tersedia satu unit dan terlalu kecil sehingga tidak begitu maksimal, dan membuat terjadinya penumpukan kendaraan yang cukup panjang," ujar Budi.
Budi berharap, dengan adanya bantuan armada feri ini, bisa memaksimalkan kelancaran transportasi penyeberangan, agar pemudik tidak terlalu lama antre untuk menyeberang dan bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat.
"Terkait hasil jasa penyeberangan, kita serahkan ke warga desa tersebut saja untuk bisa masuk kas desa," ujar Budi Karya.
Sebelumnya, Kapolres Tapin Ajun Komisaris Besar Po9lisi Zulkifli Ismail, mengatakan pengalaman tahun sebelumnya terjadi penumpukan kendaraan di penyeberangan di dermaga Sungai Puting hingga mencapai 2 kilometer lebih.
"Tapi Alhamdulillah tahun ini PT AGM meminjamkan armada tongkangnya untuk digunakan menjadi fery penyeberangan untuk memperlancar arus penyeberangan," ujarnya.
Dijelaskan Kapolres, penyeberangan Sungai Puting memang ramai, karena kebanyakan pemudik yang menyeberang dari Banjarmasin, Marabahan atau daerah Kalteng seperti Kapuas menuju Hulu Sungai seperti Margasari, Tapin, atau Hulu Sungai Selatan.
Selain kapal feri penyeberangan yang berada di Desa Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, PT AGM juga bekerja sama dengan Polres Tapin, Jasa Raharja, dan instansi terkait dalam membangun posko lebaran ditempat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Manager Eksternal Corporate Social Responsibility PT AGM Budi Karya, di Rantau, Sabtu, mengatakan manajemen menyediakan satu buah kapal tongkang yang bisa digunakan pemudik untuk menyeberang sungai di Desa Sungai Puting.
"Kapal feri milik warga cuma tersedia satu unit dan terlalu kecil sehingga tidak begitu maksimal, dan membuat terjadinya penumpukan kendaraan yang cukup panjang," ujar Budi.
Budi berharap, dengan adanya bantuan armada feri ini, bisa memaksimalkan kelancaran transportasi penyeberangan, agar pemudik tidak terlalu lama antre untuk menyeberang dan bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat.
"Terkait hasil jasa penyeberangan, kita serahkan ke warga desa tersebut saja untuk bisa masuk kas desa," ujar Budi Karya.
Sebelumnya, Kapolres Tapin Ajun Komisaris Besar Po9lisi Zulkifli Ismail, mengatakan pengalaman tahun sebelumnya terjadi penumpukan kendaraan di penyeberangan di dermaga Sungai Puting hingga mencapai 2 kilometer lebih.
"Tapi Alhamdulillah tahun ini PT AGM meminjamkan armada tongkangnya untuk digunakan menjadi fery penyeberangan untuk memperlancar arus penyeberangan," ujarnya.
Dijelaskan Kapolres, penyeberangan Sungai Puting memang ramai, karena kebanyakan pemudik yang menyeberang dari Banjarmasin, Marabahan atau daerah Kalteng seperti Kapuas menuju Hulu Sungai seperti Margasari, Tapin, atau Hulu Sungai Selatan.
Selain kapal feri penyeberangan yang berada di Desa Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, PT AGM juga bekerja sama dengan Polres Tapin, Jasa Raharja, dan instansi terkait dalam membangun posko lebaran ditempat tersebut.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017