Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Musibah kebakaran di Desa Ujung Murung Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan meregut nyawa Tati binti Samrani (27 tahun) yang mengalami keterbelakangan mental.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Senin menghimbau kepala desa agar memantau kondisi warganya yang mengalami keterbelakangan mental agar segera dilakukan perawatan ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.

"Memasung orang yang mengalami keterbelakangan mental atau gangguan jiwa melanggar hak azasi manusia, hendaknya segera dibawa berobat ke Rumah Sakit Daerah Pambalah Batung karena sudah ada dokter spesialis jiwa," ujar Wahid.

Wahid mengatakan, memahami jika pihak keluarga merasa malu membawa berobat kerabatnya yang memiliki keterbelakangan mental, namun demikian tidak ada jalan lain selain membawanya berobat, apalagi biayanya bisa ditanggung melalui BPJS atau Kartu Sehat Amuntai.

Bupati mengatakan, pemerintah daerah juga merasa malu apabila masih terdapat warganya yang dipasung karena mengalami keterbelakangan mental, karena semua itu menyangkut rasa kemanusiaan serta bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Camat Amuntai Selatan Khairussalim menerangkan, korban Tati binti Samran menjadi korban meninggal dunia pada musibah kebakaran yang terjadi di Desa Ujung Murung Rt 3 pada Jum'at lalu.

Saat musibah kebakaran terjadi, tuturnya, korban ditinggal sendiri dirumah oleh kerabatnya, sehingga ketika musibah kebakaran terjadi korban tidak sempat diselamatkan.

Kepala Desa Ujung Murung Marlani melaporkan sebanyak empat buah rumah warga hangus 100 persen dan satu rumah mengalami kerusakan 80 persen. akibatnya sebanyak lima kepala keluarga (kk) atau 10 jiwa kehilangan tempat tinggal dengan satu korban meninggal.

Bupati HSU menyerahkan bantuan sosial dari Pemda HSU berupa uang tunai, sembako dan peralatan dapur kepada masing-masing kk yang menjadi korban dan berharap para korban sabar dan tawakal menghadapi ujian ini.

"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah semoga harta benda yang hilang diganti Allah dengan yang lebih baik," kata Bupati.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017