Tanjung (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Tabalong, Kalimantan Selatan, menyiapkan pos pengamanan maupun pelayanan untuk mendukung operasi kepolisian terpusat Ramadniya Intan 2017.
"Pos pengamanan ada di perbatasan Desa Lano dan pos pelayanan di Kecamatan Kelua serta pos terpadu di Mabuun," kata Kabag Ops Polres Tabalong Kompol Joseph Edwar Purba saat memimpin rapat koordinasi operasi kepolisian terpusat Ramadniya Intan 2017 di Tanjung, Selasa.
Ia mengatakan ketiga pos ini selain melibatkan personel kepolisian baik polres maupun polsek juga instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kodim 1008/Tanjung, Dinas Kesehatan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Dalam operasi terpusat Ramadniya Intan 2017 yang dilaksanakan 19 Juni hingga 4 Juli 2017 akan melibatkan 40 personel Polres Tabalong, anggota polsek 30 orang dan 24 orang dari instansi terkait.
Joseph menegaskan operasi ini lebih memfokuskan pada kecelakaan lalu lintas di samping penanganan berbagai kerawanan seperti pawai malam, perkelahian antarwarga hingga peningkatan harga pangan.
Kasatlantas AKP Faisal Amri Nasution menambahkan sejak Januari hingga Juni 2017 lakalantas terjadi di Kecamatan Kelua, Muara Uya, Haruai, Pugaan, Tanta dan Muara Harus.
"Bulan ini satu kejadian lakalantas di Desa Saradang yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak," jelas Faisal.
Banyaknya ruas jalan nasional yang rusak ungkap Faisal menjadi pemicu tingginya angka lakalantas di wilayah ini dan pihaknya sudah meminta Balai Besar Jalan Nasional sebagai penanggungjawab untuk melakukan perbaikan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wibawa Agung Subrata menambahkan untuk jalan kabupaten pihaknya mulai melakukan perbaikan khususnya yang menjadi lintasan arus mudik seperti ruas jalan Basuki Rahmat-Hikun, Kelurahan Belimbing, Desa Kambitin, Tanjung Selatan dan Gunung Sari.
"Untuk jalan nasional dari Guru Danau hingga Desa Saradang sudah kami usulkan ke Kementerian PUPR secara tertulis dan akan dilakukan pemeriksaan kondisi jalan menjelang lebaran," kata Wibawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Pos pengamanan ada di perbatasan Desa Lano dan pos pelayanan di Kecamatan Kelua serta pos terpadu di Mabuun," kata Kabag Ops Polres Tabalong Kompol Joseph Edwar Purba saat memimpin rapat koordinasi operasi kepolisian terpusat Ramadniya Intan 2017 di Tanjung, Selasa.
Ia mengatakan ketiga pos ini selain melibatkan personel kepolisian baik polres maupun polsek juga instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kodim 1008/Tanjung, Dinas Kesehatan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Dalam operasi terpusat Ramadniya Intan 2017 yang dilaksanakan 19 Juni hingga 4 Juli 2017 akan melibatkan 40 personel Polres Tabalong, anggota polsek 30 orang dan 24 orang dari instansi terkait.
Joseph menegaskan operasi ini lebih memfokuskan pada kecelakaan lalu lintas di samping penanganan berbagai kerawanan seperti pawai malam, perkelahian antarwarga hingga peningkatan harga pangan.
Kasatlantas AKP Faisal Amri Nasution menambahkan sejak Januari hingga Juni 2017 lakalantas terjadi di Kecamatan Kelua, Muara Uya, Haruai, Pugaan, Tanta dan Muara Harus.
"Bulan ini satu kejadian lakalantas di Desa Saradang yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak," jelas Faisal.
Banyaknya ruas jalan nasional yang rusak ungkap Faisal menjadi pemicu tingginya angka lakalantas di wilayah ini dan pihaknya sudah meminta Balai Besar Jalan Nasional sebagai penanggungjawab untuk melakukan perbaikan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wibawa Agung Subrata menambahkan untuk jalan kabupaten pihaknya mulai melakukan perbaikan khususnya yang menjadi lintasan arus mudik seperti ruas jalan Basuki Rahmat-Hikun, Kelurahan Belimbing, Desa Kambitin, Tanjung Selatan dan Gunung Sari.
"Untuk jalan nasional dari Guru Danau hingga Desa Saradang sudah kami usulkan ke Kementerian PUPR secara tertulis dan akan dilakukan pemeriksaan kondisi jalan menjelang lebaran," kata Wibawa.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017