Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sekolah di Kabupaten Tapin meraih peringkat pertama hasil Ujian Nasional (UN) tingkap SMP/MTS tahun 2017 se-Kalimantan Selatan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin H Juwaini kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah Kabupaten Tapin meraih nilai komulatif tertinggi pada UN SMP sederajat tahun ini," ujarnya.
Dikatakan Juwaini, secara komulatif nilai ujian nasional (UN) tahun 2017 memang mengalami penurunan di Kalimantan Selatan, namun walau ada penurunan Kabupaten Tapin tetap bertahan di peringkat pertama dengan jumlah nilai 244,15.
Dengan jumlah siswa di Tapin yang mengikuti UNBK SMP/MTS tahun 2017 sebanyak 2.507 siswa-siswi. Dari empat mata dalam UN, pelajaran Kabupaten Tapin meraih tiga mata pelajaran dengan nilai tertinggi.
"Tiga mata pelajaran tersebut yakni bahasa Inggris, Matematika, dan IPA diraih oleh Kabupaten Tapin dengan masing-masing nilai 57,54, 58,86 dan 59,23 yang merupakan nilai tertinggi yang diraih Kab Tapin dan untuk Bahasa Indonesia kita dibawah Kota Banjarbaru dengan nilai 68,52," tambahnya.
Terkait pelaksanaan UN, Juwaini mengatakan bahwa hasil Ujuan Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jauh lebih akurat dibandingkan ujian dengan LJK.
Sebab tambah dia, dengan UNBK, cara menjawab siswa lebih akuran dengan tingkat kesalahan dapat dikurangi, kadang menjawab dengan LJK, jawaban sudah benar tetapi cara menjawab yang salah itulah kelemahan cara manual.
"Dengan LJK kadang cara menjawab siswa bisa melenceng, bisa kurang tebal atau miring sehingga tidak terbaca oleh komputer," imbuhnya.
Diungkakan Juwaini dari 27 sekolah di Tapin 7 sekolah SMP/MTS di tahun 2017 sudah berhasil melaksanakan UNBK.
Saat ini kita mendorong agar sekolah-sekolah dapat melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) menggunakan sistem komputer agar membiasakan para siswa dalam penguasaan komputer sehingga nantinya siap melaksanakan UNBK.
"Seperti SMPN Binuang 1, saat ini sudah melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan menggunakan komputer (UKK), hal inilah yang akan kita dorong untuk sekolah-sekolah lainnya," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin H Juwaini kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah Kabupaten Tapin meraih nilai komulatif tertinggi pada UN SMP sederajat tahun ini," ujarnya.
Dikatakan Juwaini, secara komulatif nilai ujian nasional (UN) tahun 2017 memang mengalami penurunan di Kalimantan Selatan, namun walau ada penurunan Kabupaten Tapin tetap bertahan di peringkat pertama dengan jumlah nilai 244,15.
Dengan jumlah siswa di Tapin yang mengikuti UNBK SMP/MTS tahun 2017 sebanyak 2.507 siswa-siswi. Dari empat mata dalam UN, pelajaran Kabupaten Tapin meraih tiga mata pelajaran dengan nilai tertinggi.
"Tiga mata pelajaran tersebut yakni bahasa Inggris, Matematika, dan IPA diraih oleh Kabupaten Tapin dengan masing-masing nilai 57,54, 58,86 dan 59,23 yang merupakan nilai tertinggi yang diraih Kab Tapin dan untuk Bahasa Indonesia kita dibawah Kota Banjarbaru dengan nilai 68,52," tambahnya.
Terkait pelaksanaan UN, Juwaini mengatakan bahwa hasil Ujuan Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jauh lebih akurat dibandingkan ujian dengan LJK.
Sebab tambah dia, dengan UNBK, cara menjawab siswa lebih akuran dengan tingkat kesalahan dapat dikurangi, kadang menjawab dengan LJK, jawaban sudah benar tetapi cara menjawab yang salah itulah kelemahan cara manual.
"Dengan LJK kadang cara menjawab siswa bisa melenceng, bisa kurang tebal atau miring sehingga tidak terbaca oleh komputer," imbuhnya.
Diungkakan Juwaini dari 27 sekolah di Tapin 7 sekolah SMP/MTS di tahun 2017 sudah berhasil melaksanakan UNBK.
Saat ini kita mendorong agar sekolah-sekolah dapat melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) menggunakan sistem komputer agar membiasakan para siswa dalam penguasaan komputer sehingga nantinya siap melaksanakan UNBK.
"Seperti SMPN Binuang 1, saat ini sudah melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan menggunakan komputer (UKK), hal inilah yang akan kita dorong untuk sekolah-sekolah lainnya," ujarnya lagi.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017