Komisi X DPR RI kunjungan kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, guna berkomitmen memperkuat peran pendidikan tinggi sebagai penggerak pembangunan daerah dengan meninjau kondisi pendidikan tinggi, riset, inovasi daerah, serta pengembangan literasi dan perpustakaan di Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti pentingnya peningkatan mutu pendidikan tinggi, penguatan riset lokal, serta pemerataan akses literasi di seluruh wilayah Kalimantan. 

Baca juga: LLDIKTI XI Kalimantan serahkan SK operasional Universitas Sapta Mandiri

"Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kalimantan Selatan masih rendah. Ini menjadi indikator penting bahwa pendidikan tinggi di daerah ini membutuhkan perhatian khusus, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran,” ujar Mercy melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Sabtu. 

Ia juga menegaskan perlunya pembenahan sistem akreditasi dan dukungan afirmatif bagi perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah berkontribusi besar dalam membuka akses pendidikan di wilayah yang sulit dijangkau. 

Dikatakan, LLDIKTI Wilayah XI, sebagai institusi yang membina perguruan tinggi di Kalimantan, memainkan peran strategis dalam menjembatani kebijakan nasional dan kebutuhan lokal. 

Namun, pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan masih menghadapi tantangan serius dibandingkan wilayah lain seperti Jawa, terutama dalam hal keterbatasan akses bagi mahasiswa di daerah terpencil, jumlah dan kualitas dosen, serta tenaga kependidikan.

Baca juga: LLDIKTI XI: pentingnya cek kebenaran data mahasiswa pada PD DIKTI

Selain itu, Komisi X juga meninjau berbagai upaya yang telah dilakukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalimantan Selatan, seperti program Kalsel Innovation Award, fasilitasi wirausaha pemula, serta kajian dan penelitian. 

Meskipun demikian, efisiensi anggaran dan keterbatasan infrastruktur riset masih menjadi tantangan utama yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat. 

Pada bidang literasi, kemajuan layanan perpustakaan di wilayah perkotaan belum merata hingga ke daerah pedesaan. Infrastruktur yang terbatas, minim tenaga pustakawan, serta kurangnya pelatihan dan insentif menjadi hambatan utama dalam menciptakan pemerataan akses literasi. 

Komisi X DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui kebijakan dan anggaran yang lebih responsif terhadap kondisi daerah, serta memperkuat peran LLDIKTI Wilayah XI sebagai mitra strategis dalam pengembangan SDM unggul di Kalimantan.

Baca juga: LLDIKTI XI fasilitasi pelatihan singkat kompetisi debat mahasiswa tingkat internasional

 

Pewarta: Tim Redaksi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025