Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tahun ini melaksanakan program pemeliharaan drainase dengan alokasi anggaran Rp2 miliar.

"Jadi tahun ini hanya dilakukan program pemeliharaan atau perbaikan drainase di kota kita, tidak ada bangun baru," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani, Selasa di Banjarmasin.

Menurut dia, dengan alokasi anggaran Rp2 miliar itu, pihaknya hanya bisa melakukan pemeliharaan drainase beberapa titik, tidak bisa menyeluruh, hanya yang dinilai diprioritaskan.

Diantara titik drainase yang dinilai prioritas untuk diperbaiki atau dimaksimalkan fungsinya, kata Ridwan adalah di Jalan Cempaka (depan Mesjid Al Jihad), Jalan Dahlia, Jalan Sultan Adam (depan Kantor Capil), juga depan Pasar Sentra Antasari.

Dinyatakan dia, proses pekerjaan dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan beberapa drainase tersebutdiperkirakan memakan waktu bervariasi.

Sebab, lanjut dia, tingkat kesulitan dan proses pekerjaan yang dilakukan juga berbeda-beda.

"Tapi yang jelas, sesuai jadwal yang ada. Semuanya harus selesai di bulan Dsember," tegasnya.

Dikatakannya, khusus untuk pekerjaan pemeliharaan drainase di Jalan Pangeran Antasari atau depan PasarSentra Antasari, karena sering meluap airnya kejalan atau tidak berfungsi baik diprioritaskan bisa selesai cepat.

"Sudah dikerjakan, proses perbaikan kita lakukan mulai dari tahap pembersihan hingga pemasangan gorong-gorong, untuk perlintasan arus lalulintas keluar masuk ke pasar itu," papar Ridwan.

Kemudian lanjutnya, keberadaan sejumlah kabel dan jalur pipa yang kebetulan ada di dalam saluran air tersebut, akan dipindahkan.

Terutama, kata dia, untuk kabel jaringan, maka pihak terkait seperti PT Telkom, diminta agar melakukan pengalihan dan tidak lagi menempatkan di dalam drainase.

"Ini sudah kami sampaikan pada pihak Telkom, jangan lagi ada kabel di dalam saluran air," jelasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017