Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry, menerima penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Asman Abnur atas 2 (dua) Pelayanan Publik di Pemkab Hulu Sungai Selatan yang masuk dalam Top 99 inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2017.
Acara yang dilaksanakan di akhir Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 18 sampai dengan 20 Mei 2017 di GOR gelora Joko Samudro, Gresik, ini juga dihadiri Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Karwo serta para bupati/wali kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya Menteri PAN-RB, menyampaikan pelayanan publik yang baik maka investasi akan baik pula, pelayanan yang baik diukur dengan metode Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), kinerja ASN yang memberikan pelayanan harus terukur.
"Hal ini dimaksudkan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas layanan publik, Sistem e-Gov dengan IT akan membantu kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan publik tersebut,"ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS, Hendro Martono, menjelaskan acara ini terselenggara sebagai apresiasi terhadap Pemerintah daerah yang dinilai pelayanan publiknya berhasil masuk dalam Top 99 Sinovik Tingkat Nasional.
Menurut dia, Pemkab Hulu Sungai Selatan meloloskan tidak hanya satu inovasi pelayanan publik pada 99 inovasi top rangking, bahkan ada dua, yaitu inovasi layanan "Pro Master Go Sehati" (Program Rumah Sejahtera menuju Masyarakat Sejahtera, Agamis, dan Produktif), dan "Telat Berkemas" (Tetap Lestari Berdayakan Kelompok Masyarakat).
Kedua inovasi ini, tambah dia, berhasil lolos karena dianggap memenuhi indikator Sinovik, yaitu: unik, berdampak manfaat yang tinggi, berkelanjutan, dan dapat direplikasi.
"Kabupaten Hulu Sungai Selatan meloloskan 2 (dua) inovasinya dari 3.054 inovasi yang ikut kompetisi, satu-satunya Kabupaten yang lolos di Provinsi Kalimantan Selatan," katanya.
Sedangkan untuk regional Kalimantan, tambah dia, terdapat tiga kabupati sedangkan untuk nasional dipilih 33 kabupaten yang berhasil lolos dari 500-an Kabupaten se-Indonesia.
Bupati HSS, H. Achmad Fikry menyampaikan bahwa inovasi pelayanan publik tersebut tidak hanya karena ada kompetisi atau sekedar mengejar penghargaan demi penghargaan.
Tetapi tambah dia, lebih dari itu adalah karena Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan ingin terus berkomitmen dan berusaha memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas untuk masyarakatnya, pungkas beliau.
Turut mendampingi pada acara tersebut Kepala Dinas Sosial Sosial Kabupaten HSS, Siti Erma, Kepala Dinas Perikananan Perikanan Kabupaten HSS, Saidinor dan para Kepala Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Acara yang dilaksanakan di akhir Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 18 sampai dengan 20 Mei 2017 di GOR gelora Joko Samudro, Gresik, ini juga dihadiri Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Karwo serta para bupati/wali kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya Menteri PAN-RB, menyampaikan pelayanan publik yang baik maka investasi akan baik pula, pelayanan yang baik diukur dengan metode Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), kinerja ASN yang memberikan pelayanan harus terukur.
"Hal ini dimaksudkan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas layanan publik, Sistem e-Gov dengan IT akan membantu kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan publik tersebut,"ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS, Hendro Martono, menjelaskan acara ini terselenggara sebagai apresiasi terhadap Pemerintah daerah yang dinilai pelayanan publiknya berhasil masuk dalam Top 99 Sinovik Tingkat Nasional.
Menurut dia, Pemkab Hulu Sungai Selatan meloloskan tidak hanya satu inovasi pelayanan publik pada 99 inovasi top rangking, bahkan ada dua, yaitu inovasi layanan "Pro Master Go Sehati" (Program Rumah Sejahtera menuju Masyarakat Sejahtera, Agamis, dan Produktif), dan "Telat Berkemas" (Tetap Lestari Berdayakan Kelompok Masyarakat).
Kedua inovasi ini, tambah dia, berhasil lolos karena dianggap memenuhi indikator Sinovik, yaitu: unik, berdampak manfaat yang tinggi, berkelanjutan, dan dapat direplikasi.
"Kabupaten Hulu Sungai Selatan meloloskan 2 (dua) inovasinya dari 3.054 inovasi yang ikut kompetisi, satu-satunya Kabupaten yang lolos di Provinsi Kalimantan Selatan," katanya.
Sedangkan untuk regional Kalimantan, tambah dia, terdapat tiga kabupati sedangkan untuk nasional dipilih 33 kabupaten yang berhasil lolos dari 500-an Kabupaten se-Indonesia.
Bupati HSS, H. Achmad Fikry menyampaikan bahwa inovasi pelayanan publik tersebut tidak hanya karena ada kompetisi atau sekedar mengejar penghargaan demi penghargaan.
Tetapi tambah dia, lebih dari itu adalah karena Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan ingin terus berkomitmen dan berusaha memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas untuk masyarakatnya, pungkas beliau.
Turut mendampingi pada acara tersebut Kepala Dinas Sosial Sosial Kabupaten HSS, Siti Erma, Kepala Dinas Perikananan Perikanan Kabupaten HSS, Saidinor dan para Kepala Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten HSS.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017