Barabai (Antaranews Kalsel) - Produksi ikan tangkap dan budi daya ikan air tawar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimatan Selatan, terus meningkat dan mampu memenuhi 59,16 persen kebutuhan Kalimantan.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalsel Harimurthy Gunawan di Barabai, Rabu, mengatakan sejak 2012 Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemkab HST dalam pengembangan budi daya ikan air tawar.

"Produksi ikan tangkap dan budi daya ikan air tawar di HST 2012 hanya menyumbang 8,84 Persen dan 2,45 Persen dari kebutuhan seluruh kalimantan dan tahun ini meningkat hingga 59,16 persen," jelas

Harimurthy.

Hal ini disampaikan Harimurthy saat panen ikan haruan dan penyerahan bibit klaster budi daya ikan tawar kerja sama BI dan Pemerintah Kabupaten HST di Desa Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara.

Kabupaten HST sendiri merupakan daerah penghasil ikan air tawar dan sebagai penyuplai di wilayah Kalimantan.

Harimurthy mengungkapkan produksi budi daya ikan air tawar khususnya Haruan dan Betok cukup mempengaruhi inflasi daerah.

Sebelumnya BI memberikan bantuan berupa 9.000 ekor benih ikan, enam unit keramba ulin, 56 sak pakan ikan pada 2016.

Sebagai penerima bantuan yakni kelompok tani budi daya ikan Harapan Bersama Desa Samhurang, termasuk bantuan bagi kelompok Panggang Kuning Desa Mahang Baru berupa empat unit keramba ulin, 5.000 benih ikan dan 24 sak pakan serta pelatihan ke Jawa Tengah dan Yogjakarta.

"Produksinya terus meningkat sehingga Bank Indonesia akan memberikan bantuan operasional berupa satu unit kendaraan roda tiga dan satu paket pengembangan ikan papuyu," jelas Harimurthy.

Selain itu BI juga menyerahkan sertifikat tanah untuk akad kredit yang difasilitasi oleh bank kepada kelompok pembudidaya ikan.

Wakil Bupati HST H A Chairansyah mengatakan pemerintah daerah telah melakukan kajian dan pemetaan potensi wilayah guna membangun Kampung Ikan baik Papuyu (Betok), Haruan (Gabus) dan Tauman.

"Melalui kerja sama dengan BI diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM lokal melalui program pengembangan klaster budi daya ikan air tawar," kata Chairansyah.

Pewarta: M. Taufik Rahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017