Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tapin di Aula Pendopo Balahendang, Rantau, Selasa (9/5).
Dikatakan Bupati, dibentuknya TPAKD ini bertujuan meningkatkan keuangan daerah dan mendorong perekonomian daerah serta mewujutkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Selamat kepada seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dengan harapan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan peningkatan kapasitas usaha UMKM di Tapin," ujar Bupati.
Beberapa hal yang perlu dilakukan TPAKD, diantaranya mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan akses keuangan kepada para petani atau UMKM yang terkait dengan sektor unggulan Tapin yaitu Pertanian.
Selain itu pengembangan wirausaha baru di Kabupaten Tapin khususnya yang saat ini mulai digarap yaitu di sektor pariwisata.
"Saya mengajak seluruh komponen yang tergabung dalam TPAKD untuk bekerja dan bersinergi. Sehingga, program yang telah disusun dan diimplementasikan memberikan manfaat bagi masyarakat," ajak Bupati.
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto mengatakan, pembentukan TPAKD merupakan tindak lanjut dari Radiogram Menteri Dalam Negeri No T-900/634/Keuda tanggal 19 Februari 2016 yang isinya meminta kepala daerah gubernur, bupati dan wali kota untuk membentuk TPAKD di provinsi/kabupaten/kota bersama-sama OJK di wilayah tersebut.
"Inisiatif pembentukan tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) dimulai dari adanya kesadaran mengenai pentingnya pengembangan inklusi keuangan," ujar Agus.
Maka dalam hal tersebut, Agus meminta TPKAD Tapin agar dapat mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas - luasnya pada masyarakat, serta mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif, mendorong peningkatan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah.
Selain itu dapat menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, serta membiayai pembangunan sektor prioritas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dikatakan Bupati, dibentuknya TPAKD ini bertujuan meningkatkan keuangan daerah dan mendorong perekonomian daerah serta mewujutkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Selamat kepada seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dengan harapan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan peningkatan kapasitas usaha UMKM di Tapin," ujar Bupati.
Beberapa hal yang perlu dilakukan TPAKD, diantaranya mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan akses keuangan kepada para petani atau UMKM yang terkait dengan sektor unggulan Tapin yaitu Pertanian.
Selain itu pengembangan wirausaha baru di Kabupaten Tapin khususnya yang saat ini mulai digarap yaitu di sektor pariwisata.
"Saya mengajak seluruh komponen yang tergabung dalam TPAKD untuk bekerja dan bersinergi. Sehingga, program yang telah disusun dan diimplementasikan memberikan manfaat bagi masyarakat," ajak Bupati.
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto mengatakan, pembentukan TPAKD merupakan tindak lanjut dari Radiogram Menteri Dalam Negeri No T-900/634/Keuda tanggal 19 Februari 2016 yang isinya meminta kepala daerah gubernur, bupati dan wali kota untuk membentuk TPAKD di provinsi/kabupaten/kota bersama-sama OJK di wilayah tersebut.
"Inisiatif pembentukan tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) dimulai dari adanya kesadaran mengenai pentingnya pengembangan inklusi keuangan," ujar Agus.
Maka dalam hal tersebut, Agus meminta TPKAD Tapin agar dapat mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas - luasnya pada masyarakat, serta mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif, mendorong peningkatan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah.
Selain itu dapat menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, serta membiayai pembangunan sektor prioritas.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017