Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan optimistis nilai ekspor dari berbagai produk unggulan daerah pada 2017 bisa mencapai 7,3 miliar dolar AS.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gusti Yasni Iqbal di Banjarmasin Sabtu mengatakan, membaiknya harga berbagai komoditas ekspor, terutama batu bara dan CPO membuat ekspor Kalsel kembali bergairah.

"Saya optimistis 2017, kita bisa mencapai target nilai ekspor hingga 7,3 miliar dolar AS, mengingat saat ini harga berbagai komoditas unggulan Kalsel terus membaik," katanya.

Optimisme tersebut, tambah dia, didukung dengan data pada triwulan pertama nilai ekspor Kalsel telah mencapai 48 persen dari target yang ditentukan.

Pencapaian tersebut, tambah dia, merupakan tanda bahwa ke depan ekspor Kalsel akan terus meningkat, apalagi hingga kita harga batu bara dunia masih terus membaik.

Pada 2015, kata dia, ekspor Kalsel minus sekitar 25 persen dari target yang ditetapkan, dan pada 2016, kendati masih minus tetapi turun menjadi hanya 5 persen, diharapkan pada 2017 ini, pendapatan ekspor bisa mencapai lebih dari target yang ditetapkan.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, nilai ekspor dan impor Kalsel 2016 mengalami penurunan masing-masing 6,02 persen dan 32,42 persen bila dibandingkan dengan 2015.

Nilai ekspor asal daerahnya pada 2016 sebesar 5,30 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 6,02 persen dibandingkan 2015, ujarnya dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah setempat tahun anggaran 2016 di Banjarmasin.

Kemudian nilai impor Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota pada 2016 tercatat 0,938 miliar dolar AS atau turun 32,42 persen dibandingkan 2015, lanjutnya dalam rapat paripurna DPRD setempat yang dipimpin Pelaksana tugas ketuanya H Muhaimin.

Namun dari perbandingan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Kalsel Januari - Desember 2016 itu mengalami surplus sebesar 4,37 miliar dolas AS.

"Surplus neraca perdagangan 2016 tersebut lebih besar dibandingkan dengan neraca perdagangan Januari - Desember 2015 yang hanya surplus 4,25 miliar dolar AS," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017